Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Bunga Sedap Malam, Laku di Pasaran Jadi Bunga Potong

Kompas.com - 06/07/2023, 13:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi kapur dolomit untuk menyuburkan tanah dan tanaman.SHUTTERSTOCK/RHJPHOTOS Ilustrasi kapur dolomit untuk menyuburkan tanah dan tanaman.

Kapur yang dapat digunakan pada lahan pertanaman sedap malam antara lain kalsit, kapur dolomit, atau zeagro.

Kapur diberikan 30 hari sebelum tanam dengan cara dicampur secara merata dengan tanah terlebih dahulu, lalu disebarkan secara merata ke seluruh lahan.

Baca juga: 9 Bunga yang Bisa Dimakan dan Memiliki Manfaat Kesehatan

Pupuk sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan memproduksi bunga sedap malam yang berkualitas baik. Pemupukan diberikan lebih dari sekali dan dimulai dari sebelum tanam yang disebut pemupukan awal.

Pemupukan awal dilakukan seminggu sebelum tanam, berupa pupuk organik (pupuk kandang atau kompos yang telah matang atau siap pakai) dengan dosis 20 sampai 25 ton per hektar atau 2 sampai 2,5 kg per meter persegi.

Ilustrasi pupuk urea dari ammoniumSHUTTERSTOCK/VITALII STOCK Ilustrasi pupuk urea dari ammonium

Selain pupuk organik juga diberi pupuk urea sebanyak 600 kg per hektar. Pemupukan organik maupun urea dengan cara ditaburkan secara merata di atas bedengan dan ditutup dengan tanah sambil merapikan bedengan.

Air sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, namun apabila kelebihan akan menyebabkan pertumbuhan tidak normal.

Baca juga: Cara Menanam Rosella, Bunga yang Penuh Manfaat untuk Kesehatan

Oleh karena itu, pemberian air harus diperhatikan dengan baik dan sesuai aturan. Pemberian air dilakukan satu hari sebelum tanam, bedengan diberi air hingga jenuh untuk menjaga kelembapan saat tanam dan menghindari stres tanaman pada awal masa pertumbuhan.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau