Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Sawi Hidroponik, Cocok untuk Lahan Sempit

Kompas.com - 15/07/2023, 12:20 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

 

Menyemai benih

Benih sawi yang akan ditanam harus berasal dari varietas unggul, sehat, berkualitas, dan tingkat pertumbuhannya maksimal. Setelah itu, benih disemai dalam rockwool. Adapun cara menyemai benih dalam rockwool, seperti berikut:

  1. Potong rockwool berbentuk dadu dengan ukuran menyesuaikan netpot atau gelas air mineral.
  2. Masukkan rockwool pada baki atau nampan dan bashi dengan air bersih.
  3. Buat lubang tanam dan letakkan benih ke dalam lubang tanam tersebut.
  4. Letakkan persemaian di tempat gelap dan sejuk sampai benih berkecambah.
  5. Setelah itu, tempatkan benih di area yang terkena sinar matahari agar tidak etiolasi.
  6. Setelah bibit memiliki 4 daun, pindahkan ke instalasi hidroponik.

Penanaman

Cara menanam sawi hidroponik cukup dengan memindahkan rockwool berisi bibit ke netpot atau gelas air mineral. Pindahkan secara hati-hati agar bibit tidak rusak.

Menanam pakcoy hidroponikPixabay/rahmatnovianto071191 Menanam pakcoy hidroponik

Baca juga: Cara Menanam Sawi Sendok di Polybag dengan Mudah

Pemeliharaan tanaman

Perawatan tanaman sawi yang dibudidayakan secara hidroponik meliputi; pengontrolan nutrisi, pengendalian organisme pengganggu tanaman, dan penyulaman. Pengontrolan nutrisi penting untuk dilakukan karena sawi hidroponik sangat bergantung pada nutrisi tersebut.

Lakukan penambahan nutrisi agar tanaman tidak kekurangan nutrisi. Sementara itu, untuk mencegah pertumbuhan gulma, lakukan pengecekan setiap 3 hari sekali dan segera cabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman sawi.

Apabila terdapat tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak maksimal, sebaiknya ganti dengan tanaman sawi yang baru.

Baca juga: Simak, Cara Panen dan Pasca-panen Tanaman Sawi yang Benar

Panen

Tanaman sawi hidroponik bisa dipanen setelah berumur 3 bulan. Cara panennya yaitu dengan mencabut sawi dari netpot secara perlahan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau