Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Terong Lalap Hijau Organik dengan Mudah

Kompas.com, 16 Juli 2023, 18:24 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terong merupakan salah satu komoditas sayuran yang tak pernah sepi peminat. Ada banyak jenis sayuran yang disukai, salah satunya terong lalap hijau.

Sesuai dengan namanya, jenis terong ini dikonsumsi dalam keadaan mentah sebagai lalap. Oleh karena itu, budidaya tanaman terong harus dilakukan dengan baik agar menghasilkan buah terong berkualitas.

Budidaya terong lalap hijau organik bisa dilakukan agar menghasilkan terong yang berkualitas dan aman dikonsumsi dalam kondisi mentah. Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (16/7/2023), berikut ini cara menanam terong lalap hijau organik.

Baca juga: Cara Menanam Terong Gelatik, Bisa Panen 8 Kali

Pengolahan lahan

Pengolahan dilakukan untuk menggemburkan tanah dan membentuk bedengan. Pengolahan lahan dilakukan 1 bulan sebelum penanaman bibit.

Tanaman terong gelatik, terong lalapShutterstock/Phumphat Phaka Tanaman terong gelatik, terong lalap

Saat pengolahan lahan, berikan pupuk organik sebagai pupuk dasar. Pupuk organik yang bisa digunakan yaitu pupuk kandang yang sudah terfermentasi sempurna.

Persemaian benih dan penanaman

Benih terong lalap hijau perlu disemai terlebih dahulu di dalam polybag. Namun sebelum disemai, benih perlu direndam semalaman dalam air hangat kuku.

Kemudian, semai selama 7 hari sampai benih tumbuh menjadi bibit. Berikutnya, bibit dipindahkan ke bedengan dengan jarak tanam 60 x 70 cm.

Perawatan tanaman

Tanaman terong lalap hijau perlu dirawat dengan rutin memberikan pupuk, perampelan dan pengendalian hama maupun penyakit. Pemupukan dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Baca juga: Cara Menanam Terong Bulat Organik

Sementara itu, perempelan bisa dilakukan saat tanaman terong berumur 4 minggu. Pasalnya, pada saat itu, tanaman terong mulai tumbuh tunas air yang sebaiknya dibuang.

Pengendalian hama dan penyakit tanaman bisa dilakukan secara manual, memasang perangkap, atau dengan menyemprotkan pestisida nabati.

Panen

Panen pertama bisa dilakukan saat tanaman berumur 3 hingga bulan. Cara panennya yaitu dengan memetik buah terong bersama tangkainya. Pemetikan dapat dilakukan dengan rutin setiap 3 hingga 7 hari sekali.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Tips
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Varietas Tanaman
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Varietas Tanaman
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Varietas Tanaman
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau