Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Budidaya Pohon Jati agar Tumbuhnya Maksimal

Kompas.com - 17/07/2023, 19:16 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman jati termasuk tanaman tahunan yang nilai ekonomisnya tinggi. Harga jual kayu jati sangat tinggi, terlebih jika kayu jati tersebut sudah berumur tua.

Kayu jati biasanya dimanfaatkan sebagai bahan bangunan maupun furniture. Melihat potensi bisnis yang besar, membuat banyak orang tertarik menanam pohon jati

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (17/7/2023), berikut ini tahapan budidaya pohon jati dengan benar.

Pembibitan

Perbanyakan tanaman jati bisa dilakukan menggunakan biji. Gunakan biji berkualitas dengan ciri-ciri; sudah menguning, ukurannya besar, berbentuk bulat, padat, dan tidak cacat.

Baca juga: Pohon Kelapa Vs Pohon Palem, Ini Perbedaannya

Sebanyak 12.000 bibit pohon jati emas telah disiapkan untuk ditanam di sepanjang jalan dari Laluan Madani hingga kawasan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Saat ini ribuan bibit pohon jati emas itu masih terawat dengan baik dan tidak ada yang mati di kebun BP Batam, kawasan Marina.KOMPAS.COM/HADI MAULANA Sebanyak 12.000 bibit pohon jati emas telah disiapkan untuk ditanam di sepanjang jalan dari Laluan Madani hingga kawasan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Saat ini ribuan bibit pohon jati emas itu masih terawat dengan baik dan tidak ada yang mati di kebun BP Batam, kawasan Marina.

Keluarkan biji tersebut dari bunganya, kemudian rendam dalam air selama 3 hingga 5 jam. Kemudian, buat media semai dari pupuk kandang dan tanah menggunakan perbandingan 1:1.

Masukkan media semai tersebut dalam polybag dan tanah benih dengan kedalaman 5 cm. Terakhir, timbun benih dengan media semai.

Penyiraman dan perawatan bibit

Langkah berikutnya yaitu lakukan penyiraman bibit secara rutin pada pagi dan sore hari. Namun, penyiraman tidak boleh berlebihan agar tidak busuk.

Tempatkan bibit di area yang teduh agar tidak terkena sinar matahari langsung dan air hujan. Berikan pupuk urea 1 kali dalam sebulan.

Baca juga: Cara Budidaya Sagu, Bisa Jadi Subsitusi Pangan

Persiapan tahan

Taburkan pupuk kandang atau kompos ke media tanam sebanyak 2 ton per hektare. Pemupukan dilakukan 3 sampai 4 minggu sebelum pengolahan lahan.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau