JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman jati termasuk tanaman tahunan yang nilai ekonomisnya tinggi. Harga jual kayu jati sangat tinggi, terlebih jika kayu jati tersebut sudah berumur tua.
Kayu jati biasanya dimanfaatkan sebagai bahan bangunan maupun furniture. Melihat potensi bisnis yang besar, membuat banyak orang tertarik menanam pohon jati
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (17/7/2023), berikut ini tahapan budidaya pohon jati dengan benar.
Perbanyakan tanaman jati bisa dilakukan menggunakan biji. Gunakan biji berkualitas dengan ciri-ciri; sudah menguning, ukurannya besar, berbentuk bulat, padat, dan tidak cacat.
Baca juga: Pohon Kelapa Vs Pohon Palem, Ini Perbedaannya
Keluarkan biji tersebut dari bunganya, kemudian rendam dalam air selama 3 hingga 5 jam. Kemudian, buat media semai dari pupuk kandang dan tanah menggunakan perbandingan 1:1.
Masukkan media semai tersebut dalam polybag dan tanah benih dengan kedalaman 5 cm. Terakhir, timbun benih dengan media semai.
Langkah berikutnya yaitu lakukan penyiraman bibit secara rutin pada pagi dan sore hari. Namun, penyiraman tidak boleh berlebihan agar tidak busuk.
Tempatkan bibit di area yang teduh agar tidak terkena sinar matahari langsung dan air hujan. Berikan pupuk urea 1 kali dalam sebulan.
Baca juga: Cara Budidaya Sagu, Bisa Jadi Subsitusi Pangan
Taburkan pupuk kandang atau kompos ke media tanam sebanyak 2 ton per hektare. Pemupukan dilakukan 3 sampai 4 minggu sebelum pengolahan lahan.