Meskipun pengolahan lahan ditiadakan, namun perawatan tanaman perlu tetap dilakukan. Beberapa kegiatan perawatan yang perlu dilakukan, seperti berikut:
Dosis pupuk yang diberikan yaitu Urea 40 kg, SP-36 112,5 kg, dan KCl 50 kg. Pupuk diberikan saat tanaman berumur 10 hingga 15 hari setelah tanam dengan cara ditebarkan pada larikan atau barisan.
Tanaman kacang tanah perlu diberi air sampai berumur 2,5 bulan yakni saat mulai fase perkecambahan hingga pengisian polong. Pemberian air dilakukan setiap 2 minggu sekali.
Baca juga: 9 Varietas Kacang Tanah yang Mempunyai Sifat Unggul
Penyiangan bertujuan untuk membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman kacang tanah. Kegiatan penyiangan dilakukan saat berumur 3 hingga 6 minggu setelah tanam.
Jangan lakukan penyiangan saat tanaman berbunga karena bisa mengganggu proses pembuahan tanaman tersebut.
Pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan secara terpadu yakni dengan memadukan pengendalian mekanis, biologi, hingga kimiawi. Namun, pengendalian kimiawi hanya boleh dilakukan saat serangan hama maupun penyakit melebihi ambang batas ekonomi.
Baca juga: Simak, Panen dan Pasca-panen Kacang Tanah
Tanaman kacang tanah telah bisa dipanen setelah berumur 100 hingga 110 hari. Ciri kacang tanah siap panen yaitu kulit polong mulai mengeras, warnanya hitam, polong berisi penuh, kulit bijinya tipis mengkilat dan tidak berair, serta sebagian besar daunnya rontok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya