JAKARTA, KOMPAS.com - Kacang tanah termasuk tanaman leguminoceae yang banyak tumbuh di Indonesia. Kacang tanah diketahui banyak mengandung protein dan karbohidrat yang baik untuk tubuh.
Hasil panen kacang tanah banyak diolah menjadi berbagai jenis makanan yang rasanya enak. Peminat yang cukup tinggi membuat banyak petani tertarik membudidayakan tanaman ini.
Bahkan, saat ini banyak teknik budidaya kacang tanah yang efektif dan efisien, namun hasil panennya tetap maksimal. Salah satu cara menanam kacang tanah yang efektif dan efisien yaitu dengan menanam kacang tanah tanpa olah tanah.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Kacang Tanah yang Benar
Sistem budidaya ini bisa mengurangi biaya produksi, sehingga lebih menguntungkan petani. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (18/7/2023), berikut ini cara menanam kacang tanah tanpa olah tanah.
Benih kacang tanah sebaiknya berasal dari varietas unggul. Beberapa jenis varietas yang disarankan, antara lain; Gajah, Macan, Banteng, Kidang, dan Tapir. Varietas tersebut tahan terhadap penyakit layu, karat, dan bercak daun.
Meskipun tidak diolah, lahan budidaya perlu dibersihkan terlebih dahulu dari sisa tanaman maupun gulma. Kemudian, buat saluran drainase dengan jarak 3 hingga 4 meter membujur searah barisan tanah. Lebar saluran cukup 30 cm dengan kedalaman 25 cm.
Cara menanam kacang tanah tanpa olah tanah yaitu dengan meletakkan benih kacang tanah dalam lubang tanam dengan kedalaman 3 cm. Jumlah benih yang ditanam yaitu 2 butir per lubang tanam. Sementara itu, jarak tanamnya 40 x 20 cm atau 30 x 30 cm.
Baca juga: Pedoman Budidaya Kacang Tanah yang Mudah Dilakukan
Meskipun pengolahan lahan ditiadakan, namun perawatan tanaman perlu tetap dilakukan. Beberapa kegiatan perawatan yang perlu dilakukan, seperti berikut:
Dosis pupuk yang diberikan yaitu Urea 40 kg, SP-36 112,5 kg, dan KCl 50 kg. Pupuk diberikan saat tanaman berumur 10 hingga 15 hari setelah tanam dengan cara ditebarkan pada larikan atau barisan.
Tanaman kacang tanah perlu diberi air sampai berumur 2,5 bulan yakni saat mulai fase perkecambahan hingga pengisian polong. Pemberian air dilakukan setiap 2 minggu sekali.
Baca juga: 9 Varietas Kacang Tanah yang Mempunyai Sifat Unggul
Penyiangan bertujuan untuk membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman kacang tanah. Kegiatan penyiangan dilakukan saat berumur 3 hingga 6 minggu setelah tanam.
Jangan lakukan penyiangan saat tanaman berbunga karena bisa mengganggu proses pembuahan tanaman tersebut.
Pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan secara terpadu yakni dengan memadukan pengendalian mekanis, biologi, hingga kimiawi. Namun, pengendalian kimiawi hanya boleh dilakukan saat serangan hama maupun penyakit melebihi ambang batas ekonomi.
Baca juga: Simak, Panen dan Pasca-panen Kacang Tanah
Tanaman kacang tanah telah bisa dipanen setelah berumur 100 hingga 110 hari. Ciri kacang tanah siap panen yaitu kulit polong mulai mengeras, warnanya hitam, polong berisi penuh, kulit bijinya tipis mengkilat dan tidak berair, serta sebagian besar daunnya rontok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya