Brangkasan kedelai yang sudah dipanen, diangkat ke tempat pengeringan. Kegiatan pengeringan ini dilakukan untuk mengurangi kadar air pada biji, sehingga aman untuk disimpan.
Cara pengeringan brangkasan bisa dilakukan dengan menjemur di bawah sinar matahari langsung. Selain itu, pengeringan brangkasan juga bisa dengan menggunakan alat pengering.
Kegiatan pasca-panen kedelai berikutnya yaitu perontokan biji. Kegiatan ini dilakukan dengan cara tradisional atau mesin perontok.
Baca juga: Cara Menanam Kedelai Hitam yang Benar agar Panennya Melimpah
Cara perontokan biji kedelai tradisional bisa dengan memukul tumpukan brangkasan menggunakan kayu atau pelepah kelapa.
Setelah rontok, biji kedelai perlu dikeringkan untuk mengurangi kadar airnya mencapai batas tertentu. Pengeringan biji bisa dilakukan di bawah sinar matahari langsung maupun mesin pengering.
Biji kedelai kering bisa dikemas dalam karung goni, kantong plastik, kaleng atau karung plastik. Sementara itu, penyimpanan kedelai harus dilakukan di dalam ruangan yang suhunya 18 sampai 20 derajat Celcius dan kelembapan sekitar 55 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.