JAKARTA, KOMPAS.com - Pestisida nabati adalah pestisida yang terbuat dari tanaman atau bahan organik lain untuk mengendalikan hama maupun patogen tanaman. Ada banyak jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai pestisida karena mengandung biotoksin.
Beberapa diantaranya daun kenikir, daun beluntas, dan daun sirsak. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (25/7/2023), tanaman kenikir mengandung senyawa aktif seperti saponin, flavonoid polifenol, dan minyak atsiri.
Zat saponin dalam kenikir bisa merusak sel dan mengganggu proses metabolisme serangga. Sementara itu, tanaman beluntas mengeluarkan aroma yang menyengat, sehingga kurang disukai oleh beberapa serangga.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Biji Jarak dengan Mudah
Daun beluntas mengandung senyawa aktif, seperti; alkaloid, tanin, minyak atsiri, dan flavonoid. Tak berbeda jauh dengan daun kenikir dan beluntas, daun sirsak juga mengeluarkan aroma menyengat.
Daun sirsak mengandung senyawa kimia dari golongan annonain dan resin yang bisa mengendalikan hama trips, belalang, ulat, dan lain sebagainya.
Pembuatan pestisida diawali dengan menyiapkan bahan-bahan, seperti berikut:
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Umbi Gadung untuk Atasi Hama Tikus
Setelah semua bahan tersedia, daun kenikir, beluntas, dan sirsak dicincang. Lalu, tumbuk sampai halus.
Rendam daun kenikir, beluntas, dan sirsak dalam 3 liter air. Kemudian, tambahkan sabun colek sebagai perekat.
Setelah itu, pestisida nabati sudah bisa diaplikasikan ke tanaman. Sebelum diaplikasikan, tambahkan 1 liter pestisida nabati dalam 14 liter air.
Kemudian, masukkan larutan ke dalam sprayer dan semprotkan ke tanaman. Waktu aplikasikan dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 10.00 atau sore hari pada pukul 15.00 hingga maghrib.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Akar Tuba dengan Mudah
Penyemprotan bisa dilakukan setiap 2 kali seminggu. Aplikasikan pestisida ini dilakukan beberapa kali agar efektif untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya