Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pestisida Nabati dari Daun Kenikir, Beluntas, dan Sirsak

Kompas.com - 25/07/2023, 13:52 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pestisida nabati adalah pestisida yang terbuat dari tanaman atau bahan organik lain untuk mengendalikan hama maupun patogen tanaman. Ada banyak jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai pestisida karena mengandung biotoksin.

Beberapa diantaranya daun kenikir, daun beluntas, dan daun sirsak. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (25/7/2023), tanaman kenikir mengandung senyawa aktif seperti saponin, flavonoid polifenol, dan minyak atsiri.

Zat saponin dalam kenikir bisa merusak sel dan mengganggu proses metabolisme serangga. Sementara itu, tanaman beluntas mengeluarkan aroma yang menyengat, sehingga kurang disukai oleh beberapa serangga.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Biji Jarak dengan Mudah

Daun beluntas mengandung senyawa aktif, seperti; alkaloid, tanin, minyak atsiri, dan flavonoid. Tak berbeda jauh dengan daun kenikir dan beluntas, daun sirsak juga mengeluarkan aroma menyengat.

Ilustrasi menyemprotkan pestisida nabati pada tanaman dengan hand sprayer. SHUTTERSTOCK/VALENTIN VALKOV Ilustrasi menyemprotkan pestisida nabati pada tanaman dengan hand sprayer.

Daun sirsak mengandung senyawa kimia dari golongan annonain dan resin yang bisa mengendalikan hama trips, belalang, ulat, dan lain sebagainya.

Cara membuat dan aplikasi pestisida nabati

Pembuatan pestisida diawali dengan menyiapkan bahan-bahan, seperti berikut:

  • Daun kenikir sebanyak 300 gram.
  • Daun beluntas 300 gram.
  • Daun sirsak sebanyak 300 gram.
  • Sabun colek sebagai perekat.
  • Air bersih.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Umbi Gadung untuk Atasi Hama Tikus

Setelah semua bahan tersedia, daun kenikir, beluntas, dan sirsak dicincang. Lalu, tumbuk sampai halus.

Rendam daun kenikir, beluntas, dan sirsak dalam 3 liter air. Kemudian, tambahkan sabun colek sebagai perekat.

Setelah itu, pestisida nabati sudah bisa diaplikasikan ke tanaman. Sebelum diaplikasikan, tambahkan 1 liter pestisida nabati dalam 14 liter air.

Kemudian, masukkan larutan ke dalam sprayer dan semprotkan ke tanaman. Waktu aplikasikan dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 10.00 atau sore hari pada pukul 15.00 hingga maghrib.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Akar Tuba dengan Mudah

Penyemprotan bisa dilakukan setiap 2 kali seminggu. Aplikasikan pestisida ini dilakukan beberapa kali agar efektif untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau