Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hama Tanaman Jeruk yang dapat Menggangu Pertumbuhan, Apa Saja?

Kompas.com - 26/07/2023, 23:34 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu komoditas yang memiliki peran penting dalam sektor pertanian adalah buah jeruk. Jeruk memiliki peran yang penting karena buahnya kaya akan vitamin C dan antioksidan. Selain itu juga, memiliki rasa buah yang segar dan manis.

Namun, seperti tanaman yang lainnya, budidaya tanaman jeruk juga menghadapi tantangan besar. Salah satu tantangan yang perlu dihadapi yaitu serangan hama. Tanaman jeruk yang terserang akan mengurangi hasil panen dan kualitas buah jeruk.

Oleh sebab itu, sebelum menanam jeruk, Anda harus terlebih dahulu mengetahui hama tanaman jeruk dan gejala yang ditimbulkannya. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, (Rabu, 26/07/2023), berikut ini penjelasan tentang hama tanaman jeruk dan gejala yang ditimbulkannya.

Baca juga: 7 Cara Merawat Tanaman Jeruk agar Berbuah Sepanjang Tahun

1. Kutu Daun

Hama pertama yang sering menyerang tanaman jeruk adalah kutu daun. Hama kutu daun ini memiliki beberapa jenis yaitu kutu daun hitam (Toxoptera aurantii), kutu daun coklat (Toxoptera citridus kirk), dan kutu daun hijau (Myzus persicae).

Ilustrasi buah jeruk, tanaman jeruk, pohon jeruk. WIKIMEDIA COMMONS/DIEGO DELSO Ilustrasi buah jeruk, tanaman jeruk, pohon jeruk.

Kutu daun menyerang dengan cara menghisap cairan pada daun muda, sehingga menyebabkan daun mengkerut dan menggulung. Tak hanya itu, kutu ini menghasilkan embun jelaga, yang akan menutup stomata pada daun.

2. Thrips

Serangga thrips merupakan hama yang suka menyerang daun dan buah tanaman jeruk. Daun tanaman jeruk yang terserang thrips akan menebal dan bagian ujung daunnya menggulung, sehingga berbentuk abnormal.

Buah jeruk juga tidak terlepas dari serangan, bahkan sudah menyerang mulai dari fase pembungaan. Pada waktu buah mulai terbentuk, thrips akan menyerang dan meninggalkan luka pada kulit jeruk berwarna coklat ke abu-abuan.

Baca juga: 4 Cara Merawat Tanaman Jeruk Siam agar Panennya Melimpah

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau