JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk adalah produk pertanian yang penting dalam budidaya tanaman. Material ini dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
Ada banyak jenis pupuk yang beredar di pasaran, salah satunya pupuk guano. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (2/8/2023), pupuk guano adalah pupuk organik dari kotoran kelelawar yang sudah mengendap lama di dalam gua dan tercampur dengan tanah serta bakteri pengurai.
Pupuk ini mengandung nutrisi yang dibutuhkan tanaman, seperti; nitrogen, fosfor, dan potassium. Pupuk guano dapat diaplikasikan dalam bentuk cair maupun padat. Adapun cara membuat pupuk guano cair dan padat, seperti berikut.
Baca juga: Sangat Mudah, Begini Langkah-Langkah Membuat Pupuk dari Kulit Pisang
Proses pembuatan pupuk guano cair sangat mudah. Caranya dengan memasukkan 3 sendok teh kotoran kelelawar ke dalam botol atau sprayer.
Ilustrasi pupuk guano yang terbuat dari kotoran kelelawar.Lalu, masukkan air sebanyak kurang lebih 3,7 liter. Biarkan kotoran kelelawar larut, kemudian aplikasikan ke tanaman.
Berbeda dengan pupuk guano cair yang hanya dicampurkan dengan air, pupuk guano padat perlu dicampurkan dengan air dan EM4. Proses pembuatan diawali dengan membuat larutan EM4 dengan takaran 10 tutup botol EM4 dan 1 liter air.
Setelah itu, siapkan kotoran kelelawar kurang lebih 20 kg. Kemudian, siramkan larutan EM4 di atas kotoran kelelawar dan aduk sampai merata.
Baca juga: Jangan Dibuang, Begini Cara Membuat Pupuk dari Kulit Bawang Merah
Tutup kotoran kelelawar dengan terpal dan diamkan selama 2 minggu. Terakhir, aplikasikan pupuk guano padat ke tanaman.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang