JAKARTA, KOMPAS.com - Pemangkasan atau pruning merupakan salah satu tahapan perawatan tanaman semangka. Kegiatan ini bertujuan untuk membuang cabang dan ranting agar bisa menghasilkan bentuk tertentu.
Dengan melakukan pemangkasan, maka penyinaran matahari lebih merata, mudah mendeteksi serangan hama dan penyakit, serta mempermudah pemanenan. Selain itu, pemangkasan juga berguna untuk mengurangi beban tanaman dengan demikian, tanaman akan menghasilkan buah dengan maksimal.
Namun, untuk mendapatkan manfaat tersebut, pemangkasan harus dilakukan tepat waktu. Pasalnya, pemangkasan yang di waktu yang tidak tepat, maka bisa menyebabkan tanaman luka dan tidak bisa berbuah lagi.
Baca juga: 4 Penyebab Tanaman Semangka Kerdil, Bisa Akibat Serangan Virus
Secara umum, terdapat tiga jenis pemangkasan tanaman semangka. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (12/8/2023), simak penjelasannya berikut ini.
Pemangkasan ini berguna untuk membentuk tanaman saat masih muda, sehingga bentuknya bisa sesuai dengan keinginan. Pemangkasan bentuk bisa menggunakan formasi 1-3-9 yakni 1 batang utama dipangkas dan akan tumbuh menjadi beberapa cabang primer.
Dari cabang primer, akan dipilih 3 cabang yang pertumbuhannya paling baik. setelah beberapa hari, 3 cabang primer akan kembali dipangkas supaya menghasilkan 3 cabang sekunder dengan pertumbuhan baik dan proporsional.
Pemangkasan ini bermanfaat untuk memelihara kesehatan tanaman. Biasanya, kegiatan ini dilakukan setelah tanaman panen karena pada saat itu, tanaman sudah selesai mendistribusikan nutrisi ke buah.
Baca juga: Cara Meningkatkan Produksi Buah Semangka dengan Metode Topas
Saat tunas buah terbentuk dan mulai masak, sebaiknya potong semua ujung ranting. Dengan demikian, ujung raning akan terangsang dan tunas baru akan muncul.
Jenis pemangkasan tanaman semangka lainnya yaitu pemangkasan produksi. Fungsinya untuk menumbuhkan tunas produktif yang ada di bagian luar tanaman. Dengan demikian, jumlah tunas produktif semakin banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.