Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Meningkatkan Produksi Buah Semangka dengan Metode Topas

Kompas.com - 08/04/2023, 22:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman semangka banyak diusahakan secara komersial di Indonesia. Semangka diminati oleh masyarakat karena rasa buahnya yang segar dan manis.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Sabtu (8/4/2023), buah semangka memiliki kandungan air yang banyak, hampir 90 persen buahnya terdiri atas air.

Pada umumnya tanaman semangka dibudidayakan di dataran rendah karena mendapatkan cukup sinar matahari.

Baca juga: 3 Cara Memilih Semangka yang Manis, Bisa Dilihat dari Penampilannya

Ilustrasi semangka, buah yang mengandung banyak airSHUTTERSTOCK/PAULO VILELA Ilustrasi semangka, buah yang mengandung banyak air

Ada dua jenis semangka yang dibudidayakan, yakni berbentuk bulat dan lonjong dengan variasi warna daging buahnya berwarna merah atau berwarna kuning.

Ada yang berbiji dan ada pula yang tidak berbiji dengan warna kulit buah beragam, mulai dari hijau solid hingga hijau muda loreng.

Saat ini petani lebih banyak membudidayakan semangka tidak berbiji, karena lebih disukai dan nilai jualnya lebih tinggi. Buah semangka yang sudah tua mempunyai kandungan vitamin A cukup tinggi dan sedikit vitamin B dan C.

Adapun kendala dalam budidaya semangka di Indonesia yaitu rendahnya produksi semangka karena sedikitnya varietas semangka yang cocok untuk dikembangkan di daerah tertentu.

Baca juga: Cara Pembibitan Semangka Non Biji dengan Mudah

Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengembangan benih semangka unggul dengan melihat kualitas buah yang diinginkan pasar.

Keinginan pasar tersebut dapat dipenuhi dengan melakukan kegiatan pemuliaan tanaman untuk memperbaiki sifat-sifat tanaman baik secara kuantitatif maupun kualitatif, yang akhirnya diperoleh varietas unggul.

Varietas semangka unggul yang diinginkan pasar antara lain memiliki ukuran buah sesuai dengan permintaan pasar.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau