Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Bawang Bombay Siap Dipanen? Ini Penjelasan Selengkapnya

Kompas.com, 30 Agustus 2023, 22:37 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang bombay merupakan salah satu jenis bawang-bawangan yang banyak dibudidayakan. Sama seperti jenis bawang lainnya, bawang bombay juga biasanya ditambahkan dalam masakan sebagai penyedap rasa.

Bawang bombay berkualitas akan membuat rasa makanan semakin nikmat. Kualitas tersebut ternyata sangat dipengaruhi oleh masa panennya.

Pemanenan yang terlalu cepat akan membuat ukuran dan rasanya kurang maksimal. Sedangkan pemanenan terlalu lama bisa membuat umbi bawang bombay busuk atau bertunas. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui waktu panen bawang bombay yang tepat.

Baca juga: Cara Menanam Bawang Bombay yang Benar, dari Memilih Bibit sampai Panen

Ciri-ciri bawang bombay siap dipanen

Dilansir dari House Digest, Rabu (30/8/2023), umumnya bawang bombay bisa dipanen setelah berumur 4 bulan setelah panen. Bawang bombay yang siap panen biasanya terdapat jarak antara daun dengan umbi.

Ilustrasi bawang bombayPixabay/Actina Ilustrasi bawang bombay

Daun kemudian akan melunak hingga akhirnya rebah. Bawang bombay yang siap panen juga biasanya memiliki daun yang sudah mulai mengering.

Apabila mendapati ciri tersebut, maka artinya bawang bombay harus segera dipanen agar kualitasnya tidak menurun.

Cara panen dan menyimpan bawang bombay

Pemanenan bawang bombay sebaiknya dilakukan di pagi hari sebelum sinar matahari terik. Cara panen bawang bombay yaitu dengan menggali tanah di sekitar akar tanaman bawang bombay.

Kemudian, cabut bawang bombay sampai umbinya terangkat. Pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati agar umbinya tidak rusak.

Baca juga: Cara Menanam Bawang Bombay di Pot dengan Mudah

Apabila bawang bombay sulit dicabut, maka Anda bisa terus menggali tanah di sekitar akar tanaman bawang bombay.

Setelah dipanen, bawang bombay perlu disimpan di tempat kering dan gelap dengan sirkulasi udara lancar. Biarkan selama dua hingga tiga minggu sampai bawang bombay kering.

Bawang bombay yang sudah kering bisa dikupas, lalu simpan dalam wadah tertutup. Jika tidak dikupas, bawang bombay bisa disimpan dalam kotak bersih.

Penyimpanan yang benar akan membuat bawang bombay tahan lama, bahkan mencapai tiga bulan lamanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Asa Pohon Mete di Tanah Gersang
Asa Pohon Mete di Tanah Gersang
Varietas Tanaman
Belajar dari Sukun Kukus: Menguatkan Ketahanan Pangan lewat Keanekaragaman
Belajar dari Sukun Kukus: Menguatkan Ketahanan Pangan lewat Keanekaragaman
Varietas Tanaman
Halusinasi Negara Agraris
Halusinasi Negara Agraris
Tips
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Tips
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Varietas Tanaman
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Varietas Tanaman
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Varietas Tanaman
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau