JAKARTA, KOMPAS.com - Kunyit adalah tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perennial) yang tersebar di seluruh wilayah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar di sekitar hutan atau bekas kebun.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (14/7/2023), diyakini bahwa kunyit berasal dari India. Tanaman kunyit banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Tiongkok selatan, Taiwan, Indonesia khususnya di Jawa, dan Filipina.
Kunyit adalah jenis tanaman akar-akaran seperti laos, jahe, kencur dan lain-lain. Ciri-ciri tanaman kunyit antara lain memiliki warna kuning pada buahnya, dan warna kuning kehijauan pada daunnya.
Baca juga: Cara Membuat Fungisida Organik dari Kunyit, Lengkuas, dan Jahe
Daun kunyit umumnya berukuran lebar. Kunyit dapat digunakan untuk bumbu masakan, pewarna alami, dan obat atau jamu herbal untuk menyembuhkan beberapa penyakit.
Kunyit dapat ditanam di dalam pot atau polybag.
Cara menanam kunyit di dalam pot atau polybag dapat dilakukan dengan praktis menggunakan beberapa tahap seperti pembibitan, penyemaian, pengolahan tanah, penanaman bibit, pemupukan, dan penyiraman.
Berikut cara menanam kunyit di pot atau polybag, yang bisa dilakukan di lahan terbatas maupun di halaman rumah.
Baca juga: Ini Perbedaan Lengkuas, Jahe, dan Kunyit yang Perlu Diketahui
Pembibitan kunyit dapat dilakukan dengan mengambil rimpang kunyit yang sudah tua. Usia kunyit yang layak dijadikan sebagai bibit adalah sekitar 8 bulan.
Semakin tua kunyit, maka semakin bagus pula bibit dan tunas yang akan dihasilkan. Jumlah rimpang yang digunakan untuk pembibitan disesuaikan dengan jumlah pot atau polybag yang Anda siapkan.