Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Kolam Tanah dan Kolam Beton untuk Budidaya Ikan

Kompas.com - 03/03/2024, 22:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi budidaya ikan gurami di kolam beton. SHUTTERSTOCK/YOESOEP ADJI Ilustrasi budidaya ikan gurami di kolam beton.

Kolam beton pun mencegah predator dan kompetitor alami untuk bersarang di dalam kolam secara permanen.

Baca juga: Cegah Stunting, BTN dan Relawan BUMN Ajarkan Budidaya Ikan Lele di NTT

Meski demikian, kolam beton juga punya kelemahan. Keadaan tidak alami ini membuat Anda harus rajin mengontrol pH dan suhu air dalam kolam.

Meskipun pada kasus tertentu, kolam beton sudah bisa mengatur sendiri pH dan suhunya secara alami.

Pertumbuhan plankton dan hewan renik pada kolam beton juga tidak bisa mencapai angka optimal. Hal ini karena media yang digunakan pun tidak alami.

Walaupun perawatannya murah, pembuatan kolam beton relatif lebih mahal. Selain itu, ikan yang dibudidayakan dalam kolam beton relatif lebih lambat daripada kolam tanah.

Baca juga: Manfaat Air Kolam Lele untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya

Tidak hanya itu, tingkat stres pada ikan di kolam beton pun lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com