Kolam tanah juga membutuhkan waktu yang lama untuk pengeringan, yaitu tiga sampai tujuh hari. Karena kolam ini memiliki ekosistem alami, keberadaan predator alami juga lebih banyak.
Predator yang biasa ada di kolam tanah antara lain katak, ular, linsang, dan burung.
Baca juga: Cara Budidaya Maggot, Pakan Ikan Berkualitas dan Terjangkau
Keadaan kolam yang lebih rendah dari ketinggian air kadang mempersulit sirkulasi air dan pengeringan kolam. Selain itu, perawatan kolam juga ekstra untuk mengatasi dinding terkikis, penambalan lubang, dan pengangkatan endapan tanah.
Kolam beton memiliki perawatan yang lebih mudah dan murah. Selain itu, keunggulan kolam beton adalah tidak mudah rusak, terkikis, ataupun berlubang karena adanya hewan yang bersarang di dinding atau dasar kolam.
Sistem pengairan di kolam beton dapat dibuat dengan baik untuk memaksimalkan sirkulasi air, pengeringan kolam, dan juga perawatan. Efisiensi tempat juga bisa dilakukan dengan pembuatan dinding antarkolam jika Anda punya lebih dari satu kolam.
Batas ini akan lebih tipis, tetapi kuat menahan tekanan air.
Baca juga: Cara Membuat Tepung Ikan, Bisa Menjadi Pupuk Tanaman
Ukuran kolam yang dibuat pun bisa lebih tepat, presisi, dan lebih fleksibel dalam bentuk. Bentuk ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Selain itu, memungkinkan untuk membuat kolam beton dengan ketinggian di atas rata-rata air dengan pengerjaan dinding ekstra.
Tidak seperti kolam tanah yang lama saat proses pengeringan, pengeringan pada kolam beton lebih cepat. Proses ini hanya memakan waktu satu hingga dua hari.