JAKARTA, KOMPAS.com - Caisim atau sawi hijau (Brassica juncea) adalah salah satu sayuran yang sangat sering dikonsumsi masyarakat sebagai menu masakan sayur, juga digunakan sebagai tambahan pada menu-menu berkuah seperti bakso dan mi instan.
Budidaya caisim di pekarangan rumah bisa menjadi salah satu solusi memenuhi kebutuhan Anda terhadap sayuran tersebut atau hasil panennya bisa dijual sehingga menjadi pemasukan tambahan.
Selain bermanfaat, budidaya caisim juga cukup mudah dilakukan.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Sawi Putih Organik
Dikutip dari laman Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, Minggu (14/4/2024), caisim bisa ditanam di dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 1.200 mdpl.
Namun, ketinggian yang paling optimal bagi sawi adalah 100 sampai 500 mdpl.
Sayuran ini membutuhkan tanah yang gembur, mengandung banyak humus, dan drainase yang lancar. Adapun tingkat keasaman (pH) tanah yang dibutuhkan sekitar 6 sampai 7.
Berikut cara menanam caisim organik di pekarangan rumah.
Baca juga: Cara Menanam Sawi Hidroponik, Cocok untuk Lahan Sempit
Benih caisim perlu disemai terlebih dahulu pada wadah datar. Gunakan media tanam yang terbuat dari campuran pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan yang sama.
Berikan penyiraman pada sore hari untuk menjaga kelembapan. Setelah empat helai daun bermunculan, pindahkan tanaman ke pot permanen.
Media tanam yang digunakan sama seperti media penyemaian. Setiap pot atau polibag ditanami 1 sampai 2 bibit.