JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti hasil tanaman sayuran lainnya, cabai merah mempunyai sifat mudah rusak (perishable), maka harus dijaga mutunya agar aman dikonsumsi. Oleh karena itu, panen cabai merah harus dilakukan dengan benar.
Jika tidak, dalam waktu cepat cabai merah akan mengalami kerusakan secara fisik, mekanis, mikrobiologis dan fisiologis yang dapat menurunkan mutu. Mutu cabai merah hanya dapat dipertahankan tidak dapat diperbaiki.
Dikutip dari laman Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Selasa (23/4/2025), berikut cara panen cabai merah yang benar agar kualitasnya terjaga.
Baca juga: Manfaat Micin untuk Tanaman Cabai dan Cara Menggunakannya
Cabai merah mempunyai umur panen berbeda-beda, ditentukan oleh varietas, lokasi tempat penanaman, dan kombinasi pemupukan yang digunakan. Penanaman di lokasi yang sama dengan varietas yang berbeda akan menentukan perbedaan umur panen.
Penanaman di dataran rendah dan dataran tinggi mempunyai selisih umur panen sekitar 10 hari.
Kombinasi pupuk yang terlalu banyak menggunakan unsur N akan memperpanjang umur vegetatif dan menunda fase generatif, sehingga panen akan tertunda.
Sebaliknya apabila terlalu banyak menggunakan unsur P, panen akan lebih cepat dibandingkan pemupukan dengan komposisi standar. Pemupukan yang tidak berimbang akan merugikan dan berdampak terhadap produksi cabai.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai agar Cepat Berbuah
Cabai hibrida untuk industri biasanya dipanen setiap 5 sampai 7 hari sekali dengan masa panen berkisar antara dua sampai tiga bulan setelah pemanenan pertama.
Variasi interval panen ini dapat dipengaruhi oleh varietas, pola penanaman, kondisi pasar, dan luas penanaman.
Panen dalam skala besar dengan luas lahan lebih dari 7 hektar dapat dilakukan setiap hari jika memang pasar menghendaki. Untuk pasar ekspor panen biasanya ditentukan pihak eksportir.
Cabai hibrida pada umumnya dapat dipanen saat buah cabai 90 persen matang dan buah memiliki bobot maksimal dan berbentuk padat. Buah cabai juga harus berwarna merah penuh dan tidak ada yang belang hitam.
Baca juga: Mengenal dan Cara Mengendalikan Penyakit Patek Cabai
Dikhawatirkan buah tidak bisa berubah menjadi merah cerah secara penuh apabila ada belang hitam di permukaan kulitnya pada saat dipetik.
Cabai yang memiliki belang hitam atau tidak menjadi cerah penuh akan ditolak oleh konsumen, terutama industri atau perusahaan makanan.
Ciri-ciri cabai siap dipanen untuk kebutuhan dijual atau industri adalah sebagai berikut.
Baca juga: Cara Menanam Cabai di Lahan Sempit, Mudah untuk Pemula
Panen cabai dilakukan dengan cara dipetik dan disertakan tangkai buahnya atau bisa dengan menggunakan pisau atau gunting.
Buah cabai yang sudah terlalu tua serta terserang hama maupun penyakit dipetik dan harus dipisahkan agar tidak tercampur dengan buah yang baik karena dapat menyebabkan kontaminasi.
Adapun hasil panen buah cabai yang bagus ditempatkan di keranjang atau ember, kemudian lakukan penimbangan, dan simpan di karung untuk penyimpanan sementara.
Sesegera mungkin dapat dilakukan sortasi agar tidak terlalu lama di dalam karung. Apabila panen dilakukan saat musim hujan atau kelembaban tinggi, segera setelah sampai di gudang, buah cabai dikeluarkan dari karung dan diangin-anginkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.