JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai adalah komoditas pangan yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Di balik rasanya yang pedas, cabai memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan.
Dikutip dari laman Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Minggu (3/3/2024), kandungan nutrisi cabai antara lain kalori, natrium, kalium, karbohidrat, serat, protein, kalsium, magnesium, zat besi, vitamin A, vitamin B6 dan B12, vitamin C, serta vitamin D.
Jika Anda tertarik untuk budidaya cabai, baik untuk kebutuhan sendiri maupun dijual, berikut cara menanam cabai agar cepat berbuah.
Baca juga: Mengenal dan Cara Mengendalikan Penyakit Patek Cabai
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah memilih benih cabai yang berkualitas baik. Ada banyak cara dalam mendapatkan benih cabai.
Anda bisa mendapatkan benih cabe dengan membelinya di toko atau langsung pada petani cabai. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan benih cabai dengan cara langsung mengambil dari buahnya.
Jika ingin mendapatkan benih cabai dari cara mengambil dari buahnya, pastikan cabai berasal dari induk yang berkualitas, berdaun lebat dan berbuah lebat.
Apabila memasuki fase berbuah, petiklah bagian buah cabai yang benar-benar telah tua serta kulit bagian luarnya nampak merah mengkilat.
Baca juga: Cara Menanam Cabai di Lahan Sempit, Mudah untuk Pemula
Jangan ambil dari buah cabai yang sudah busuk.
Buatlah sayatan pada buah cabai tersebut menjadi dua bagian. Lakukanlah dengan hati-hati karena selain bisa melukai tangan, sayatan yang salah bisa juga melukai biji cabai yang hendak digunakan sebagai bibit.