Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Kepala Pusat BSIP Perkebunan, Kementan

Kuntoro Boga Andri, SP, M.Agr, Ph.D, merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor tahun 1998. Ia adalah alumni S1 Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB. Pria kelahiran Banjarmasin tahun 1974 ini diangkat sebagai CPNS pada 1999, dan mulai bekerja sebagai peneliti di BPTP Karangploso, Jawa Timur.

Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Kompas.com - 11/12/2024, 17:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Keunggulan lainnya terletak pada potensi produk turunannya yang sangat beragam, mulai dari tepung sagu, mie, roti, biskuit, hingga bioetanol, yang memiliki nilai tambah tinggi dan mendukung pengembangan industri berbasis sagu.

Meskipun memiliki potensi besar, pengembangan sagu di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi.

Salah satu kendala utama adalah rendahnya popularitas sagu dibandingkan dengan beras dan gandum, yang lebih dominan dalam pola konsumsi masyarakat.

Selain itu, keterbatasan teknologi pengolahan sagu turut menjadi hambatan. Kurangnya inovasi dan efisiensi dalam pengolahan membuat produk turunan sagu sulit bersaing di pasar.

Tantangan lainnya adalah pasar sagu yang masih tersegmentasi, di mana konsumsi cenderung terkonsentrasi di wilayah Indonesia Timur, sehingga membatasi perluasan pasar.

Ditambah lagi, biaya logistik yang tinggi dalam distribusi produk sagu dari wilayah Timur ke wilayah Barat sering kali tidak efisien, sehingga mengurangi daya saing produk sagu di tingkat nasional.

Pengembangan Sagu

Pengembangan komoditas sagu di masa depan membutuhkan pendekatan menyeluruh dan strategis untuk mengoptimalkan potensinya sebagai alternatif pangan nasional.

Langkah pertama adalah menggalakkan edukasi dan promosi sagu sebagai pangan sehat melalui kampanye yang melibatkan komunitas kesehatan.

Baca juga: Kelapa Kopyor: Potensi Komoditas Unggulan Indonesia

Menu berbasis sagu perlu disediakan di sekolah-sekolah, acara pemerintah, dan restoran lokal, serta diiringi dengan penyelenggaraan festival pangan lokal guna meningkatkan kesadaran masyarakat.

Berbicara tentang sagu, kita tentu teringat pada berbagai panganan tradisional Indonesia yang sangat populer, seperti papeda atau sinonggi dari Papua dan Sulawesi atau beragam kue tradisonal dari timur.

Keberagaman produk pangan berbasis sagu ini perlu terus dikembangkan, dipopulerkan, dan dilestarikan agar dapat mempertahankan nilai budaya serta meningkatkan kontribusinya terhadap ketahanan pangan nasional.

Dengan branding tepat, Indonesia dapat menjadi pusat inovasi global untuk produk berbasis sagu.

Selain itu, pengembangan sagu sejalan dengan agenda keberlanjutan global karena jejak karbon tanaman ini lebih rendah dibandingkan tanaman pangan lainnya.

Selain itu, diversifikasi produk menjadi kunci penting dengan mengembangkan produk inovatif seperti mie instan sagu, camilan sehat, dan makanan siap saji. Teknologi modern harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi.

Produk turunan sagu seperti mie sagu kini telah diekspor ke Malaysia, dengan peluang ekspansi ke Eropa dan Amerika Serikat.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau