Kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Badan Standardisasi Nasional (BSN) menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan keamanan produk berbasis biofarmaka.
Standar nasional yang diterapkan bertujuan memastikan produk perkebunan, seperti kunyit dan jahe, memiliki kualitas sesuai standar global, memberikan keuntungan lebih besar bagi petani, dan memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.
Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendorong hilirisasi serta memajukan industri biofarmaka sebagai salah satu sektor unggulan perekonomian nasional.
Teknologi menjadi kunci utama dalam mentransformasi biofarmaka menjadi industri modern yang berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun global.
Modernisasi proses produksi dan pengolahan tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memastikan kualitas produk yang lebih baik, daya tahan lebih lama, dan keamanan yang terjamin.
Indonesia, dengan keanekaragaman hayati yang melimpah, memiliki posisi strategis sebagai pemain utama dalam penyediaan bahan baku obat tradisional maupun modern.
Tanaman seperti jahe, kunyit, kencur, temulawak, secang, sambiloto, dan kayu putih bukan hanya bagian dari warisan budaya, tetapi juga menjadi komoditas penting dalam industri farmasi modern.
Potensi ini semakin relevan seiring dengan meningkatnya permintaan global terhadap produk berbasis herbal dan alami.
Hilirisasi menjadi langkah penting dalam menjadikan produk biofarmaka Indonesia lebih kompetitif di pasar global.
Melalui hilirisasi, produk biofarmaka tidak hanya berfungsi sebagai bahan mentah, tetapi juga diolah menjadi produk akhir seperti suplemen kesehatan, kosmetik berbasis herbal, dan produk medis yang diakui secara internasional.
Transformasi ini akan memberikan nilai tambah signifikan, baik bagi petani, industri, maupun perekonomian nasional secara keseluruhan.
Dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi, biofarmaka Indonesia memiliki peluang besar untuk menembus pasar internasional, bersaing dengan produk-produk dari negara lain seperti Korea Selatan, China, dan India yang telah lebih dulu mapan di industri ini.
Standardisasi produk penting tidak hanya untuk memastikan kualitas produk, tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan pasar global terhadap produk Indonesia.
Selain itu, dibutuhkan penguatan infrastruktur logistik dan distribusi agar produk biofarmaka dapat diakses secara luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Upaya kolaboratif antara pemerintah, pelaku industri, dan institusi riset dalam membangun ekosistem yang mendukung inovasi dan pengembangan sangat diperlukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.