Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Kepala Pusat BSIP Perkebunan, Kementan

Kuntoro Boga Andri, SP, M.Agr, Ph.D, merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor tahun 1998. Ia adalah alumni S1 Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB. Pria kelahiran Banjarmasin tahun 1974 ini diangkat sebagai CPNS pada 1999, dan mulai bekerja sebagai peneliti di BPTP Karangploso, Jawa Timur.

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Kompas.com - 28/01/2025, 17:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dengan semakin tingginya kesadaran global terhadap manfaat kesehatan dari produk herbal dan alami, biofarmaka menjadi sektor strategis yang perlu dikembangkan secara optimal.

Sebagai negara dengan biodiversitas tinggi, Indonesia memiliki peluang besar untuk menghasilkan produk-produk biofarmaka yang unik dan berdaya saing, menjadikannya salah satu pemain utama di industri obat alami dunia.

Pengembangan sektor biofarmaka juga membuka peluang untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada bahan baku impor dalam industri farmasi.

Baca juga: Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Dengan memanfaatkan tanaman biofarmaka lokal, Indonesia dapat meningkatkan kemandirian dalam penyediaan bahan baku farmasi, khususnya untuk produk herbal dan suplemen.

Selain itu, optimalisasi kekayaan hayati Indonesia dapat memperkuat daya saing produk kesehatan dalam negeri, mendukung inovasi produk berbasis tanaman lokal, dan menegaskan peran Indonesia di pasar global.

Untuk mencapai ini, dukungan dari pemerintah, sektor swasta, dan institusi riset sangat diperlukan.

Hilirisasi biofarmaka merupakan langkah penting untuk mendorong industri jamu dan produk herbal Indonesia bersaing di pasar global.

Kementerian Perindustrian memperkirakan nilai pasar produk turunan biofarmaka global mencapai 200,95 miliar dollar AS (Rp 3.115 triliun), menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan.

Dengan hilirisasi, produk biofarmaka Indonesia dapat berkembang dari sekadar produk tradisional menjadi suplemen kesehatan yang diakui secara internasional.

Transformasi ini akan memungkinkan produk Indonesia bersaing dengan negara-negara seperti Korea, China, dan India yang telah lebih dulu menguasai pasar herbal global.

Meski memiliki potensi besar, produk biofarmaka Indonesia masih menghadapi tantangan untuk memenuhi standar internasional.

Regulasi ketat terkait keamanan, kualitas, dan efektivitas sering kali membatasi akses produk Indonesia di pasar global.

Selain itu, banyak produk yang belum tersertifikasi atau memenuhi persyaratan seperti Good Manufacturing Practice (GMP).

Baca juga: Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Untuk mengatasi kendala ini, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas produk melalui standardisasi.

Salah satunya adalah penyusunan SNI kunyit (SNI 7953:2024) dan SNI jahe kering (SNI 3393:2024), yang diharapkan dapat memperkuat daya saing produk berbasis kunyit dan jahe di pasar internasional.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau