Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Kepala Pusat BSIP Perkebunan, Kementan

Kuntoro Boga Andri, SP, M.Agr, Ph.D, merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor tahun 1998. Ia adalah alumni S1 Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB. Pria kelahiran Banjarmasin tahun 1974 ini diangkat sebagai CPNS pada 1999, dan mulai bekerja sebagai peneliti di BPTP Karangploso, Jawa Timur.

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Kompas.com - 21/02/2025, 18:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PERNAHKAH Anda membayangkan bagaimana kehidupan kuliner masyarakat pada masa Kerajaan Majapahit (1293–1527 M)? Apakah mereka sudah menikmati sensasi pedas seperti yang kita rasakan saat ini?

Faktanya, pada masa itu, masyarakat Nusantara belum mengenal cabai merah atau cabai rawit yang kini menjadi bumbu utama sambal.

Mereka mengandalkan rempah lokal seperti cabai jawa (Piper retrofractum), lada hitam, jahe, dan andaliman (merica Batak) untuk memberikan rasa pedas pada masakan.

Meskipun disebut "cabai", cabai jawa sebenarnya berasal dari keluarga tanaman berbeda (Piperaceae) dan memiliki rasa pedas yang lebih hangat dibandingkan dengan cabai modern (Capsicum).

Cabai yang kita kenal sekarang (Capsicum annuum dan Capsicum frutescens) berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, khususnya Meksiko, Bolivia, dan Peru.

Baca juga: Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Tanaman ini dibawa ke Eropa oleh Christopher Columbus pada 1493, kemudian menyebar ke Asia melalui jalur perdagangan Portugis dan Spanyol.

Diperkirakan, cabai masuk ke Nusantara pada abad ke-16 bersamaan dengan kolonialisasi Portugis di Maluku.

Ferdinand Magellan, penjelajah Portugis, disebut sebagai salah satu yang membawa cabai ke wilayah ini, meskipun ia tewas di Filipina sebelum mencapai Indonesia.

Awalnya, cabai hanya digunakan sebagai tanaman hias dan obat. Namun pada abad ke-18, masyarakat mulai mengadopsinya sebagai bumbu masak.

Sebelum kedatangan cabai modern, cabai jawa (juga disebut cabe jamu) menjadi sumber rasa pedas utama.

Tanaman merambat ini menghasilkan buah kecil berbentuk bulat memanjang yang dikeringkan dan dihaluskan sebagai bumbu.

Tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis seperti Jawa Barat, Lampung, Sumatra Barat, Madura, dan Nusa Tenggara Barat.

Selain untuk masakan, cabai jawa digunakan dalam pengobatan tradisional karena kandungan piperine-nya yang bersifat antiinflamasi dan analgesik.

Misalnya, ramuan ini dipercaya dapat meredakan sakit perut, masuk angin, atau meningkatkan stamina.

Cabai jawa memiliki potensi besar sebagai komoditas unggulan Indonesia yang dapat bersaing di pasar domestik maupun internasional.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Varietas Tanaman
Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau