Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan, Kementan

Praktisi, Peneliti dan Pengamat Pertanian

Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa

Kompas.com - 28/10/2025, 18:23 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Menembus pasar ekspor

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian mendukung penuh langkah hilirisasi kelapa karena dampak ekonominya yang signifikan.

Saat ini, nilai ekspor kelapa Indonesia mencapai sekitar Rp 24 triliun per tahun. Namun jika seluruh hasil kelapa diolah di dalam negeri, nilainya bisa melonjak hingga 50–100 kali lipat.

Keberadaan industri olahan kelapa juga mendorong peningkatan standar kualitas dan inovasi produk nasional agar mampu bersaing di pasar global yang menuntut mutu internasional.

Baca juga: Kopi Artisanal dan Evolusi Selera Konsumen Modern

 

Dengan kebijakan yang tepat dan konsistensi pembangunan industri hilir, bukan tidak mungkin produk turunan kelapa dari Indonesia akan semakin mendominasi pasar dunia di masa depan.

Selain manfaat ekonomi, hadirnya pabrik kelapa memberikan dampak positif bagi lingkungan. Limbah sabut dan tempurung yang dulu menjadi masalah kini justru bernilai ekonomi tinggi.

Serat sabut diolah menjadi coco fiber untuk bahan kerajinan dan cocopeat untuk media tanam organik, keduanya laku di pasar ekspor, terutama untuk kebutuhan hortikultura organik.

Tempurung kelapa diubah menjadi arang briket ramah lingkungan yang menjadi alternatif pengganti arang kayu.

Pengelolaan limbah cair juga dilakukan dengan bijak, air kelapa yang dulu terbuang kini diolah menjadi minuman atau konsentrat nutrisi, sementara ampas kelapa dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan bahan tepung kelapa.

Dengan sistem produksi tertutup (closed loop), hampir tidak ada limbah yang terbuang, menjadikan industri ini selaras dengan prinsip pembangunan hijau dan berkelanjutan.

Keberlanjutan industri ini juga diperkuat oleh program peremajaan dan penanaman kembali pohon kelapa yang dijalankan pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Ribuan bibit kelapa unggul ditanam di lahan yang pohonnya telah tua atau rusak untuk menjamin pasokan bahan baku sekaligus memperbaiki ekosistem lokal.

Upaya ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menyerap karbon dan menjaga keseimbangan alam.

Dari Halmahera Utara, kisah sukses hilirisasi kelapa menunjukkan bahwa dengan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, komoditas lokal dapat menjadi sumber kemandirian ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, wujud nyata dari kesejahteraan yang tumbuh dari akar bumi sendiri.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Varietas Tanaman
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau