Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Langkah Pemupukan Berimbang untuk Cegah Gagal Panen

Kompas.com - 25/08/2022, 11:22 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perubahan cuaca sangat mempengaruhi peroduktivitas pertanian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga produktivitas pertanian yaitu dengan melakukan pemupukan berimbang.

Sayangnya, pemahaman terkait pemupukan yang seimbang belum banyak diketahui petani. Hal tersebut diterangkan Rudy Prambudi, Penyuluh petani dalam webinar “PKT Menyapa Petani: Cerdas Budidaya Tanaman Lewat Pemupukan Berimbang”.

“Selama berkutat 6 tahun di dunia pertanian, nyatanya masih banyak petani mengeluhkan hasil panen yang tidak maksimal karena mereka kurang memahami dengan benar cara pemupukan yang tepat,” terang Rudy Prambudi, Penyuluh Petani.

Baca juga: Efek Samping Pupuk Urea yang Terlalu Banyak untuk Tanaman, Apa Saja?

Rudy juga menurutkan bahwa pemupukan yang berimbang dapat mengefisiensikan waktu, tenaga, juga biaya. Adapun beberapa langkah melakukan pemupukan berimbang, seperti berikut.

Ilustrasi pupuk nitrogen.SHUTTERSTOCK/CRINIGER KOLIO Ilustrasi pupuk nitrogen.

1. Mempertimbangkan kondisi tanah

Kondisi tanah di setiap lahan budi daya tentu berbeda-beda. Salah satu hal yang dipertimbangkan dalam pemupukan berimbang yaitu pH tanah.

Maka dari itu, penting untuk melakukan pengecekan pH tanah sebelum memupuk. Dengan demikian, pupuk yang digunakan sesuai kebutuhan tanah.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Tanaman Pakai Garam Dapur

2. Melakukan antisipasi

Masih banyak petani yang lalai dalam merawat tanaman. Biasanya, petani baru akan bertindak saat tanaman sudah rusak.

Padahal, kebiasaan tersebut keliru dan cenderung mendatangkan kerugian. Maka dari itu, sangat disarankan untuk melakukan antisipasi baik dalam hal pemupukan maupun pengendalian hama.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau