JAKARTA, KOMPAS.com - Perubahan cuaca sangat mempengaruhi peroduktivitas pertanian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga produktivitas pertanian yaitu dengan melakukan pemupukan berimbang.
Sayangnya, pemahaman terkait pemupukan yang seimbang belum banyak diketahui petani. Hal tersebut diterangkan Rudy Prambudi, Penyuluh petani dalam webinar “PKT Menyapa Petani: Cerdas Budidaya Tanaman Lewat Pemupukan Berimbang”.
“Selama berkutat 6 tahun di dunia pertanian, nyatanya masih banyak petani mengeluhkan hasil panen yang tidak maksimal karena mereka kurang memahami dengan benar cara pemupukan yang tepat,” terang Rudy Prambudi, Penyuluh Petani.
Baca juga: Efek Samping Pupuk Urea yang Terlalu Banyak untuk Tanaman, Apa Saja?
Rudy juga menurutkan bahwa pemupukan yang berimbang dapat mengefisiensikan waktu, tenaga, juga biaya. Adapun beberapa langkah melakukan pemupukan berimbang, seperti berikut.
Kondisi tanah di setiap lahan budi daya tentu berbeda-beda. Salah satu hal yang dipertimbangkan dalam pemupukan berimbang yaitu pH tanah.
Maka dari itu, penting untuk melakukan pengecekan pH tanah sebelum memupuk. Dengan demikian, pupuk yang digunakan sesuai kebutuhan tanah.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Tanaman Pakai Garam Dapur
Masih banyak petani yang lalai dalam merawat tanaman. Biasanya, petani baru akan bertindak saat tanaman sudah rusak.
Padahal, kebiasaan tersebut keliru dan cenderung mendatangkan kerugian. Maka dari itu, sangat disarankan untuk melakukan antisipasi baik dalam hal pemupukan maupun pengendalian hama.