Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat MOL dari Telur Keong Mas, Mudah dan Murah

Kompas.com - 20 Februari 2023, 12:27 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk merupakan salah satu sarana produksi tanaman yang harus dipenuhi. Kebutuhan makanan tanaman budidaya, tidak akan cukup dengan hanya mengandalkan kandungan unsur yang ada di dalam tanah. Oleh sebab itu, pemberitaan pupuk harus tetap dilakukan.

Namun, saat ini harga pupuk, terutama pupuk anorganik melonjak dengan tajam. Tentu hal ini akan memberatkan petani, karena petani akan mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk menanam.

Salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan unsur hara adalah dengan membuat mikroorganisme lokasl (MOL). Ternyata, MOL bisa dibuat menggunakan bahan-bahan di alam, salah satunya telur keong mas.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (20/2/2023), berikut beberapa manfaat MOL bagi tanaman.

Baca juga: Jangan Dibuang, Manfaatkan Limbah Jeruk Pecah Jadi MOL

  • Berfungsi sebagai penyubur tanaman.
  • Perangsang tanaman karena mengandung auksin.
  • Pengurai jika digunakan dalam pembuatan pupuk kompos.
  • Dapat mengendalikan hama keong mas.
  • Melihat beberapa manfaat yang sudah disebutkan, maka MOL dari telur keong mas ini bisa menjadi alternatif pupuk alami untuk tanaman. Adapun cara membuat MOL dari telur keong mas, seperti berikut:

Ilustrasi telur keong mas.SHUTTERSTOCK/AMUS SAPUTRA Ilustrasi telur keong mas.

Persiapan alat dan bahan

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam pembuatan mol yaitu mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan:

  • Baskom
  • Drum 30 liter dengan penutup rapat
  • Kain Penyaring
  • Gayung
  • Air kelapa 3 butir
  • Gula 1/4 kg
  • Air Cucian Beras
  • Telur keong mas 1 botol aqua

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik dari Terasi

Proses pembuatan

Setelah alat dan bahan disiapkan, sekarang lanjut ke tahap proses pembuatan. Perhatikan langkah pembuatan berikut ini:

Masukan telur keong mas ke dalam baskom dan cuci bersih.

  1. Larutkan gula menggunakan air panas.
  2. Letakan telur keong mas ke dalam kain penyaring, kemudian tekan untuk diambil ekstraknya.
  3. Campurkan air kelapa, air gula, dan air cucian beras ke dalam ekstra telur keong tersebut, kemudian aduk secara merata.
  4. Masukan semua bahan yang sudah dicampurkan tersebut ke dalam drum dan ditutup dengan rapat.
  5. Lakukanlah fermentasi selama 15 hari dan mol dari telur keong mas siap digunakan.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Telur Keong Mas

Cara penggunaan

Cara penggunaan sangat menentukan efektivitas dari MOL ini. Penentuan waktu dan dosis yang digunakan harus tepat untuk memberikan manfaat yang optimal.

Dosis MOL yang tepat untuk untuk menyuburkan tanah yaitu 1 liter MOL dan 15 liter air. Waktu yang tepat untuk penyemprotan dilakukan pada pagi atau sore hari.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau