Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pupuk Organik dari Terasi

Kompas.com - 27/11/2022, 14:00 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi pupuk merupakan salah satu agar tanaman yang dibudidayakan tumbuh subur. Jenis pupuk di pasaran sebenarnya sangat beragam.

Akan tetapi, penggunaan pupuk organik dinilai lebih efektif dan ramah lingkungan. Seperti namanya, pupuk ini terbuat dari bahan organik, salah satunya terasi.

Bumbu dapur ini bisa digunakan sebagai bahan pembuatan penyubur tanah dan tanaman. Nantinya terasi dan bahan-bahan lain seperti air cucian besar, air kelapa, air bersih, dan gula merah akan dibuat menjadi mikroorganisme lokal atau MOL.

Baca juga: Simak, Begini Cara Membuat PGPR dari Akar Bambu

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (27/11/2022), MOL adalah kumpulan mikroorganisme yang berguna sebagai pupuk tanaman, perangsang tumbuh, dan agensia pengendali hayati. MOL juga dapat memberikan efek baik dalam waktu lama karena bisa memperbaiki struktur tanah.

Ilustrasi terasi udang atau belacan. Dok. Shutterstock/Dhe Tong Ilustrasi terasi udang atau belacan.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

MOL bisa dibuat sendiri di rumah dari bahan-bahan yang mudah dijumpai. Berikut penjelasan lengkap seputar cara membuat MOL dengan mudah.

Bahan pembuatan pupuk organik dari terasi

Hal pertama perlu dilakukan sebelum membuat pupuk organik dari terasi yaitu menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Berikut daftar bahan-bahan yang perlu dipersiapkan:

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Jerami Padi dan Cangkang Telur

  1. Terasi yang sudah dihaluskan secukupnya.
  2. Air cucian beras sebanyak 1 liter.
  3. Air kelapa sebanyak 1 liter.
  4. Air bersih 1 liter.
  5. Gula merah atau gula pasir secukupnya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau