Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Tanaman Semangka Kerdil, Bisa Akibat Serangan Virus

Kompas.com - 05/06/2023, 16:04 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Semangka termasuk buah yang mudah ditanam. Meskipun demikian, terkadang muncul kendala dalam budidaya semangka.

Salah satunya pertumbuhan tanaman yang lambat atau dikenal juga dengan sebutan tanaman kerdil. Sama halnya dengan makhluk hidup lain, pertumbuhan semangka juga bisa terhambat oleh banyak faktor.

Serangan patogen menjadi salah satu penyebab tanaman semangka kerdil. Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini beberapa jenis patogen yang bisa menyebabkan pertumbuhan semangka terhambat.

Baca juga: Penyakit Tanaman Semangka yang Bisa Menyebabkan Gagal Panen

1. Jamur Sphaerotheca fuliginea schlecht

Jamur patogen Sphaerotheca fuliginea schlecht merupakan patogen penyebab penyakit embun tepung. Penyakit ini membuat daun dan batang semangka dilapisi tepung berwarna putih.

Seluruh bagian yang terserang akan berubah menjadi coklat dan mengkerut. Tanaman pun menjadi lemah dan kerdil.

tanaman semangkaPixabay/Punkaset tanaman semangka

2. Serangan virus

Selain jamur, patogen lain yang menyebabkan tanaman semangka kerdil yaitu Watermelon virus. Patogen ini disebarkan oleh hama Aphids dan Thrips.

Tanaman semangka yang terserang virus daunnya akan melepuh, belang-belang, berubah bentuk, dan mengkerut. Tanaman juga menjadi kerdil karena pertumbuhannya terganggu.

Baca juga: 5 Hama Tanaman Semangka dan Cara Mengendalikannya

3. Penyakit karat daun

Penyakit tanaman semangka ini disebabkan oleh virus yang dibawa hama pada daun. Selain menyebabkan kerdil, penyakit ini juga dapat membuat tanaman melepuh, belang-belang, dan cenderung berubah bentuk.

4. Penyakit fisiologis

Penyakit fisiologis juga bisa mengakibatkan tanaman semangka kerdil. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kekurangan Boron.

Selain menyebabkan kerdil, penyakit ini juga dapat membuat rusa batang memendek dan ujung cabangnya tidak tumbuh menjalar justru cenderung berdiri ke atas.

Batang tanaman juga mudah patah dan terdapat lupa atau retakan yang mengeluarkan lendir coklat kekuningan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com