Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedoman Pemupukan Bawang Merah yang Efektif dan Efisien

Kompas.com - 23 Juli 2023, 15:40 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan dan produktivitas tanaman bawang merah sangat ditentukan oleh perawatan yang diberikan. Salah satu perawatan tanaman bawang merah yaitu pemberian pupuk yang tepat.

Tanaman bawang merah membutuhkan unsur hara makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) dalam jumlah cukup banyak. Unsur tersebut tidak selalu ada di dalam tanah.

Oleh karena itu, pemupukan bawang merah perlu dilakukan secara rutin. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (23/7/2023), pemberian pupuk untuk bawang merah meliputi; pupuk dasar, pupuk susulan pertama, dan pupuk susulan kedua. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Baca juga: Cara Merawat Bawang Merah agar Tumbuh Subur dan Panennya Melimpah

Pemupukan dasar

Pemupukan pertama atau dasar dilakukan saat pengolahan lahan sebelum bibit ditanam. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara disebar di atas bedengan, lalu diaduk sampai merata.

Ilustrasi menanam bawang merahSHUTTERSTOCK/PARAMITA DAMAYANTI Ilustrasi menanam bawang merah

Jenis pupuk dasar untuk bawang merah yaitu NPK Mutiara (16:16:16) 500 gram, SP36 sebanyak 50 hingga 100 gram, dan KCl sekitar 30 hingga 60 kg untuk dosis aplikasi per hektare. Apabila hendak menambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang, maka dosis NPK Mutiara bisa dikurangi menjadi 250 kg/ha.

Alasannya karena pupuk ini mengandung unsur P dan K yang sulit larut, sehingga membutuhkan waktu minimal 14 hari agar unsur tersebut bisa diserap tanaman. di umur 7 hari, akar tanaman mulai tumbuh dan memerlukan unsur tersebut untuk perkembangannya.

Unsur P dan K dari pupuk NPK, SP36, dan KCl akan selalu tersedia sepanjang pertumbuhan tanaman bawang merah.

Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah Hidroponik, Bisa Ditanam di Lahan Sempit

Pemupukan susulan pertama

Pemupukan susulan pertama dilakukan saat tanaman berumur 10 hingga 15 hari setelah tanam. Jenis pupuk yang diberikan yaitu Urea 180 kg/ha atau ZA 400 kg/ha.

Aplikasi pupuk ini dilakukan dengan cara ditabur di atas bedengan. Tujuan pemupukan ini yaitu untuk memberikan nutrisi pada umbi.

Pemupukan susulan kedua

Pemupukan bawang merah berikutnya dilakukan saat tanaman berumur 30 hingga 35 hari setelah tanam. Jenis pupuk yang diberikan yaitu 180 kg/ha.

Di waktu tersebut, tanaman bawang merah sedang memasuki fase pembentukan umbi. unsur N dari Urea dibutuhkan dalam proses fotosintesis untuk pembentukan karbohidrat.

Baca juga: Teknik Penyiraman Tanaman Bawang Merah yang Benar

Pemberian pupuk usulan diikuti dengan penyiraman apabila tidak turun hujan. Selain itu, berikan juga pupuk hayati untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau