Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Merawat Pohon Rambutan agar Berbuah Lebat

Kompas.com - 15/08/2022, 08:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi buah rambutan, pohon rambutan. SHUTTERSTOCK/PHOTOADVENTURE STUDIO Ilustrasi buah rambutan, pohon rambutan.

Pemangkasan ringan, dilakukan pada cabang yang tidak produktif. Cabang ini cenderung kurus dan lebih kecil dari ranting lain.

Pemangkasan sedang, dengan cara menebang cabang yang telah rusak seperti patah dan retak.

Baca juga: Kenali, Ini Karakteristik Tanaman Duku, dari Batang sampai Buah

Pemangkasan berat, sebaiknya dilakukan oleh orang atau petani berpengalaman karena dapat mematikan pohon. Pemangkasan ini dilakukan jika buah di pohon sudah berkurang dengan cara memotong cabang yang tua.

Pemangkasan sebaiknya diikuti dengan proses okulasi.

Pemangkasan tunas, dilakukan dengan mematahkan tunas atau cikal daun dan ranting pada pohon rambutan. Hal ini dilakukan agar cadangan makanan utama digunakan untuk pembuahan saja.

4. Pengendalian hama dan penyakit

Ada beberapa hama dan penyakit yang bisa menyerang pohon rambutan, antara lain sebagai berikut. 

Baca juga: Gampang, Begini Cara Mencangkok Durian

  • Kutu putih: dapat merusak sistem pertumbuhan tanaman dan menyebabkan kelayuan. Cara mengatasinya dengan menyemprotkan pestisida pada bagian yang terserang atau mendatangkan semut merah yang berukuran besar untuk mengusir kutu.
  • Ulat daun: menyebabkan daun menjadi gundul dan kering dan merusak ranting. Cara mengatasinya dengan pengasapan yang mengandung racun.
  • Buah busuk: disebabkan oleh lalat yang bertelur pada buah. Cara pengendaliannya dengan memangkas buah yang terkena peyakit buah busuk.
  • Jamur upas: mengakibatkan daun dan ranting menjadi layu dan kering. Cara mengatasinya dengan melakukan sanitasi kebun.

5. Cara panen rambutan

Saat panen, tingkat kematangan rambutan berbeda-beda. Ada beberapa yang akan matang terlebih dahulu dengan memunculkan warna kemerahan, dan juga ada yang masih belum matang dengan memunculkan warna hijau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com