Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Langkah Menanam Semangka Tanpa Biji dengan Benar

Kompas.com - 15/08/2022, 11:29 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

2. Pemberian pupuk dasar dan pemasangan mulsa

Ilustrasi pupuk organik, pupuk kandang. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi pupuk organik, pupuk kandang.

Setelah lahan diolah, tahapan berikutnya yaitu pemberian pupuk dasar dengan cara menaburkan di atas bedengan kemudian diaduk sampai pupuk bercampur dengan tanah. Jenis pupuk dasar yang bisa digunakan yaitu pupuk kandang.

Berikutnya, biarkan tanah selaam 10-15 hari sebelum tanam. Lakukan penyiraman pada bedengan kemudian tutup dengan mulsa. Jangan lupa untuk membuat lubang tanam pada mulsa dengan jarak sekitar 50-60 cm.

Baca juga: 5 Varietas Buah Duku Unggulan di Indonesia, Apa Saja?

3. Pemilihan benih

Benih semangka tanpa biji bisa didapatkan di toko pertanian. Sebelum ditanam, benih harus direndam dalam air hangat selama kurang lebih satu jam.

Setelahnya, benih ditiriskan dan dilakukan penjepitan pada ujung benih agar kulit benih sedikit terbuka. Kemudian, benih diperam dengan kertas merang dan handuk basah.

Tujuannya untuk mendapatkan benih seragam. Pemeraman akan menghasilkan bakal kecambah. Lalu, bakal kecambah tersebut bisa disemai dalam polybag menggunakan media tanam campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingkan 5:1.

4. Penanaman

Setelah penyemaian selesai, bibit semangka tanpa biji bisa dipindahkan ke lahan. Penanaman dilakukan dengan cara meletakan bibit ke dalam lubang tanam kemudian tutup lubang tanam dengan media tanam.

Baca juga: Simak, Begini Cara Mengatasi Daun Durian Menguning dan Rontok

Kemudian siram bibit yang sudah ditanam dengan air secukupnya. Penanaman sebaiknya dilakukan saat sore hari.

5. Pemeliharaan tanaman

Agar semangka tumbuh dengan sehat, maka perlu dilakukan pemeliharaan. Adapun tindakan pemeliharaan yang bisa dilakukan seperti berikut:

  • Penyiraman dilakukan secara rutin, setidaknya dua kali sehari atau sesuai dengan kondisi lahan.
  • Pemupukan susulan pada saat tanaman berumur 10 hari setelah tanam (HST). Jenis pupuk yang bisa diberikan yaitu pupuk NPK dengan dosis 5 gram/300 ml air untuk satu tanaman. Pemupukan dilakukan dengan cara menyiram pada bagian agar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com