Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Mesin Padi untuk Mempermudah Budi Daya Tanaman Padi

Kompas.com - 22 Agustus 2022, 18:46 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 Sementara itu, bagian pelindung berisi unit pelindung mesin saat dijalankan di lapangan. Unit pelindung terdiri atas; bumper samping, roda besi dengan pelapis karet belakang, roda besi dengan pelapis karet bagian depan, dan bumper depan.

Transplanter tipe walking tegel

Jenis mesin tanam padi yang kedua yaitu transplanter tipe walking tegel. Mesin ini digunakan untuk menanam bibit padi dengan cara mengendarai dan menghasilkan pola tanam tegel.

Mekanisme mesin ini terbagi dari persiapan dan penanaman. Saat tahap persiapan, dilakukan dengan memindahkan bibit ke meja bibit. Sementara itu, bibit cadangan diletakan pada meja bibit cadangan.

Baca juga: Tips Memperbanyak Anakan Padi agar Produksi Meningkat

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan CEO PT Maxxi Tani Teknologi Nicholas Taniadi (kiri) meninjau mesin tanam bibit padi Maxxi Rice Transplanter dalam kegiatan gerakan percepatan tanam padi di Desa Dempel, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (24/4/2022). PT Maxxi Tani Teknologi perusahaan yang bergerak di bidang digitalisasi proses pertanian menargetkan di sepanjang 2022 dapat bekerja sama dengan 100.000 petani di Jawa Timur dengan total area 30.000 hektar (ha).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan CEO PT Maxxi Tani Teknologi Nicholas Taniadi (kiri) meninjau mesin tanam bibit padi Maxxi Rice Transplanter dalam kegiatan gerakan percepatan tanam padi di Desa Dempel, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (24/4/2022). PT Maxxi Tani Teknologi perusahaan yang bergerak di bidang digitalisasi proses pertanian menargetkan di sepanjang 2022 dapat bekerja sama dengan 100.000 petani di Jawa Timur dengan total area 30.000 hektar (ha).

Pada tahap penanaman, diawali dengan menghidupkan mesin. Setelah itu, mesin akan bergerak maju dan garpu penanam akan mengambil bibit untuk ditanam di sawah. Bagian dari mesin tanam padi terdiri atas; bagian penggerak, kemudi, penanam, dan pelindung.

Secara umum, mesin tipe riding tegel dengan walking tegel sama. Perbedaannya terdapat pada cara mengoperasikannya.

Transplanter walking tegel dioperasikan dengan cara mendorong mesin sembari berjalan. Sedangkan, transplanter riding tegel dijalankan dengan cara dikemudikaan. Tak hanya itu, beberapa bagian mesin juga ada yang berbeda.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau