Sementara itu, bagian pelindung berisi unit pelindung mesin saat dijalankan di lapangan. Unit pelindung terdiri atas; bumper samping, roda besi dengan pelapis karet belakang, roda besi dengan pelapis karet bagian depan, dan bumper depan.
Jenis mesin tanam padi yang kedua yaitu transplanter tipe walking tegel. Mesin ini digunakan untuk menanam bibit padi dengan cara mengendarai dan menghasilkan pola tanam tegel.
Mekanisme mesin ini terbagi dari persiapan dan penanaman. Saat tahap persiapan, dilakukan dengan memindahkan bibit ke meja bibit. Sementara itu, bibit cadangan diletakan pada meja bibit cadangan.
Baca juga: Tips Memperbanyak Anakan Padi agar Produksi Meningkat
Pada tahap penanaman, diawali dengan menghidupkan mesin. Setelah itu, mesin akan bergerak maju dan garpu penanam akan mengambil bibit untuk ditanam di sawah. Bagian dari mesin tanam padi terdiri atas; bagian penggerak, kemudi, penanam, dan pelindung.
Secara umum, mesin tipe riding tegel dengan walking tegel sama. Perbedaannya terdapat pada cara mengoperasikannya.
Transplanter walking tegel dioperasikan dengan cara mendorong mesin sembari berjalan. Sedangkan, transplanter riding tegel dijalankan dengan cara dikemudikaan. Tak hanya itu, beberapa bagian mesin juga ada yang berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.