Sementara itu, bagian pelindung berisi unit pelindung mesin saat dijalankan di lapangan. Unit pelindung terdiri atas; bumper samping, roda besi dengan pelapis karet belakang, roda besi dengan pelapis karet bagian depan, dan bumper depan.
Jenis mesin tanam padi yang kedua yaitu transplanter tipe walking tegel. Mesin ini digunakan untuk menanam bibit padi dengan cara mengendarai dan menghasilkan pola tanam tegel.
Mekanisme mesin ini terbagi dari persiapan dan penanaman. Saat tahap persiapan, dilakukan dengan memindahkan bibit ke meja bibit. Sementara itu, bibit cadangan diletakan pada meja bibit cadangan.
Baca juga: Tips Memperbanyak Anakan Padi agar Produksi Meningkat
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan CEO PT Maxxi Tani Teknologi Nicholas Taniadi (kiri) meninjau mesin tanam bibit padi Maxxi Rice Transplanter dalam kegiatan gerakan percepatan tanam padi di Desa Dempel, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (24/4/2022). PT Maxxi Tani Teknologi perusahaan yang bergerak di bidang digitalisasi proses pertanian menargetkan di sepanjang 2022 dapat bekerja sama dengan 100.000 petani di Jawa Timur dengan total area 30.000 hektar (ha).Pada tahap penanaman, diawali dengan menghidupkan mesin. Setelah itu, mesin akan bergerak maju dan garpu penanam akan mengambil bibit untuk ditanam di sawah. Bagian dari mesin tanam padi terdiri atas; bagian penggerak, kemudi, penanam, dan pelindung.
Secara umum, mesin tipe riding tegel dengan walking tegel sama. Perbedaannya terdapat pada cara mengoperasikannya.
Transplanter walking tegel dioperasikan dengan cara mendorong mesin sembari berjalan. Sedangkan, transplanter riding tegel dijalankan dengan cara dikemudikaan. Tak hanya itu, beberapa bagian mesin juga ada yang berbeda.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang