Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Buah Naga di Pot agar Cepat Berbuah

Kompas.com - 5 September 2022, 08:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Buah naga adalah buah yang berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan, namun kini banyak dibudidayakan di berbagai negara di Asia. Buah naga banyak dikonsumsi karena memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.

Cara menanam buah naga di pot cukup mudah. Anda dapat menanam buah naga di pot di pekarangan rumah untuk dapat menikmati hasil panennya.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (5/9/2022), berikut cara menanam buah naga di pot agar cepat berbuah.

Baca juga: Simak, Ini 5 Cara Menanam Terong Ungu

Tanaman buah nagaPixabay/lequangutc89 Tanaman buah naga

1. Persiapan lahan

Lahan untuk menanam buah naga di pot tidak perlu luas. Anda bahkan dapat menanam buah naga di lahan sempit di pekarangan atau halaman rumah.

Pastika area tersebut jauh dari gangguan beragam hal yang bisa menganggu pertumbuhannya. Misalnya hewan yang akan merusak bibit buah naga ini.

Jauhkan juga dari jangkauan anak untuk memaksimalkan pertumbuhan buah naga dalam pot agar cepat berbuah dan lebih maksimal.

2. Siapkan bibit

Bibit yang dipilih akan mempengaruhi hasil panen, jadi usahakan untuk memilih bibit terbaik. Cobalah cari tempat budidaya buah naga terbaik dan belilah bibit-bibit unggul di sana.

Baca juga: Cara Menanam Singkong Gajah yang Benar

3. Siapkan pot

Jenis pot yang biasa dijual di pasar seperti pot semen, pot plastik, pot tanah liat, ataupun pot yang kita buat sendiri dari barang-barang bekas juga dapat menjadi media penanaman buah naga.

Namun, pot yang paling cocok digunakan untuk menanam buah naga adalah pot tanah liat karena mampu menahan perubahan suhu yang drastis dari siang ke malam.

Ilustrasi buah naga. PIXABAY/ENGIN_AKYURT Ilustrasi buah naga.

4. Buat tiang penopang

Tiang penopang merupakan sebuah alat yang penting karena buah naga memerlukan penopang batang dan daunnya yang besar agar dapat berdiri tegak. Tiang penopang ini biasanya terbuat dari besi beton yang berdiameter 8 hingga 10 cm.

Akan tetapi, jika Anda tidak memiliki besi beton, Anda juga dapat menggantinya dengan balok kayu besar yang tahan lama. Namun, hal ini juga harus disesuaikan dengan besar pot.

Baca juga: Cara Menanam Padi Gogo di Lahan Kering

Ketinggian tiang penopang batang buah naga ini biasanya mencapai 150 hingga 200 cm.

5. Membuat media tanam

Bahan media tanam yang perlu dimasukkan kedalam pot adalah pasir, tanah, pupuk kandang dan juga kompos. Kemudian, campurkan semua media tersebut ke dalam pot dan beri air agar media tetap lembap, lalu biarkan selama sehari semalam.

6. Menanam bibit

Bakal bibit buah naga sebaiknya diambil dari batang yang tua berwarnahijau keabuan dan memiliki bibit yang berukuran besar serta bebas dari penyakit. Setelah itu bibit langsung ditanam ke media yang telah disiapkan.

Tanam bibit buah naga dengan baik agar batangnya tak mudah roboh, lalu siramilah bibit itu dengan air agar kelembapannya tidak berkurang. Letakkan di tempat yang terbuka tetapi tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Baca juga: Cara Menanam Kacang Panjang agar Tumbuh Subur

7. Perawatan tanaman

Perawatan tanaman buah naga di dalam pot sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan pemeliharaan buah naga yang ditanam ditanah tanpa memakai pot. Perbedaannya adalah pemeliharaan buah naga yang ditanam secara langsung ditanam di tanah tidak meliputi pemupukan, pemangkasan, penjarangan, hingga pemindahan pot.

Pemupulan buah naga yang ditanam didalam pot adalah pertama, Anda harus memupuki akar yang didampinggi dengan penyiraman secara rutin di pagi dan siang hari.

Setelah dua sampai empat minggu pemupukan akar, maka lakukan pemupukan daun yang disemprotkan pada tanaman setiap minggu hingga mencapai delapan minggu.

Ilustrasi buah naga, buah naga di pohon. PIXABAY/JUEMI Ilustrasi buah naga, buah naga di pohon.

Pemangkasan tanaman buah naga sebaiknya dilakukan pada batang yang telah berumur dua sampai tiga bulan.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Kacang Hijau dengan Kapas di Rumah

Penjarangan buah naga dilakukan ketika bunga buah naga telah tumbuh, lakukan dengan meletakkan buah naga yang berjarak sekitar 30 cm, agar tanaman buah naga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Repotting tanaman buah naga biasanya dilakukan untuk memicu pembungaan buah naga yang ditanam di dalam pot.

Agar buah naga tumbuh dengan subur, Anda dapat memberi pupuk kandang secara rutin dan selalu menjaga kesehatan tamaman agar dapat menghasilkan buah dengan cepat, optimal, dan berkualitas.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau