JAKARTA, KOMPAS.com - Micin atau vetsin atau monosodium glutamat (MSG) adalah salah satu penyedap makanan yang sudah banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia. Dengan menambahkan micin, maka cita rasa masakan tersebut akan semakin kuat.
Selain sebagai penyedap rasa, Anda juga bisa menggunakan micin untuk menyuburkan tanaman.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (5/9/2022), berikut penjelasan mengenai manfaat micin untuk tanaman dan cara menggunakannya.
Baca juga: Micin Bisa Jadi Pupuk untuk Tanaman Padi, Begini Cara Menggunakannya
Agar dapat tumbuh dengan subur, tanaman membutuhkan berbagai macam unsur hara, mulai dari unsur hara makro seperti N, P ,K Mg, dan S, serta unsur hara mikro seperti Ca, B, Fe,Zn, Cl, Cu, Molybdenum, dan sebagainya.
Salah satu unsur hara makro yang berperan penting dalam menunjang pertumbuhan tanaman adalah unsur Kalium (K). Kalium bermanfaat untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhaap peyakit, mengatur pembukaan dan penutupan stomata, serta meningkatkan fotosintesis dan metabolisme tanaman.
Hal ini akan berpengaruh pada kesehatan tanaman secara langsung.
Menurut penelitian, unsur Natrium memiliki fungsi sebagai alternatif Kalium bagi tanaman. Dengan demikian, fungsi natrium hampir sama dengan Kalium.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Perangsang Akar dari Air Rendaman Tauge
Adapun kandungan utama micin adalah Natrium benzoat. Oleh karena itu, dengan memberikan micin pada tanaman, maka tanaman akan menjadi subur.
Hampir semua jenis tanaman akan memiliki respon yang baik terhadap pemberian micin, yakni ditandai dengan menghijaunya daun tanaman. Namun, meskipun micin bisa sangat bermanfaat bagi tanaman, tetapi takaran micin yang sedikit tersebut membuatnya sangat ideal hanya untuk tanaman seperti sayuran, cabai, tomat, terong, bunga, dan tanaman hias.
Tentu saja tidak. Jika Anda mencari alternatif lainnya, Anda bisa mencoba bahan lain yang kandungannya sama.
Penyedap masakan lain yang mengandung natrium bisa dimanfaatkan untuk memupuk tanaman.
Baca juga: Tips Aplikasi Pupuk NPK Pelangi yang Benar
Sifat micin sangat mudah larut dalam air. Jadi, untuk menyuburkan tanaman dengan micin sangat mudah, yaitu dengan cara melarutkannya dengan air.
Anda bisa mencoba sekitar 1 hingga 2 gram micin untuk 1 gelas atau 300 cc air atau sekitar 5-6 gram micin per 1 liter air.
Setelah tercampur, larutan micin dikocorkan pada perakaran tanaman dengan dosis 50-100 cc per tanaman. Sesuaikan dengan ukuran dan usia tanaman.
Interval pengocoran adalah tujuh hari sekali dan sebaiknya tidak dilakukan bersama pupuk kimia lain agar Anda bisa melihat hasilnya.
Baca juga: Efek Samping Pupuk Urea yang Terlalu Banyak untuk Tanaman, Apa Saja?
Larutan micin juga bisa disemprotkan dengan konsentrasi 1 gram per 300 cc air, lalu disemprotkan ke daun sekitar lima hari sekali. Daun akan tampak lebih hijau terang dan lebar.
Setelah tanaman tampak subur maka penggunaan pupuk micin ini bisa dihentikan dan diberi pupuk kompos saja. Ini khusus untuk tanaman hias.
Tidak sama sekali. Pada dasarnya tanaman membutuhkan unsur hara makro dan mikro.
Natrium pada micin hanya menggantikan fungsi salah satu unsur hara makro, yaitu Kalium. Jadi unsur lainnya seperti Nitrogen, Fosfat, Ca, Mg, S, dan lainnya juga tetap harus dipenuhi dengan menambahkan pupuk.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Tanaman Pakai Garam Dapur
Pada pupuk kandang atau pupuk kompos sejatinya sudah terkandung unsur hara makro ataupun mikro hanya saja konsentrasinya sangat kecil sehingga haris diberikan dalam jumlah banyak.
Jadi, apabila tanaman terlihat subur bukan berarti tidak membutuhkan pupuk lain. Ini ditakutkan terjadi kondisi abnormal yang tidak terduga seperti gugurnya bunga atau gagal berbuah meski daun tampak subur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.