Buat lubang tanam di atas bedengan dengan ukruan 30 x 30 x 30 xm dengan jarak antarlubang kurang-lebih 2,5 sampai tiga meter. Taburkan kapur dolomit pada lubang tanam apabila pH-nya di bawah 6.
Biarkan lubang tanam terbuka selama dua minggu. Siapkan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Campuran tanah dan pupuk kandang diperlukan untuk menimbun bibit dan sebagai pupuk dasar.
Setelah itu, bibit pepaya yang sehat diletakan di dalam lubang tanam. Tutup lubang tanam menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang.
Padatkan agar bibit tumbuh dengan kokoh. Setelah itu, siram dengan air secukupnya. Sebaiknya, penanaman dilakukan sore hari agar bibit tanaman lebih mudah beradaptasi.
Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Pepaya dari Bijinya
Agar pepaya tumbuh baik, maka perlu diberi pupuk susulan. Aplikasi pupuk ini bisa dilakukan tiga bulan sekali.
Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang dan pupuk NPK. Caranya, menaburkan pupuk secara merata di sekitar tanaman dengan jarak sekitar 50 cm dari pangkal batang. Pemupukan bisa dilakukan setelah penyiangan selesai.
Baca juga: Cara Memupuk Pohon Pepaya California agar Subur dan Berbuah Lebat
Perawatan tanaman yang penting dilakukan yaitu penyiangan, penyiraman, pembumbunan. Penyiangan bisa dilakukan secara manual dengan mencabut atau membabat gulma yang tumbuh di sekitar pohon pepaya.
Penyiraman tanaman pepaya diperlukan untuk menjaga kondisi pertanaman tidak kering. Penyiraman bisa dilakukan menggunakan sistem genangan atau sprinkler.
Sementara itu, pembumbunan merupakan penimbunan area perakaran tanaman agar tidak muncul ke permukaan tanaman. Pemeliharaan ini berguna memperkuat batang agar tidak mudah roboh.
Baca juga: Cara Budidaya Tanaman Semangka agar Panennya Melimpah