JAKARTA, KOMPAS.com - Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan. Tujuan mencangkok tanaman adalah untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan.
Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi. Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkan kambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (13/9/2022) cangkok adalah cara perkembangbiakan pada tanaman dengan menanam batang atau dahan yang diusahakan berakar terlebih dahulu sebelum dipotong dan ditanam di tempat lain.
Baca juga: Gampang, Begini Cara Mencangkok Durian
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua tanaman bisa dicangkok. Tanaman yang bisa dicangkok hanya tanaman dikotil dan tanaman biji terbuka.
Cara mencangkok tanaman sangat istimewa terutama untuk tanaman buah-buahan. Karena rasa dan bentuk buah yang dihasilkan biasanya akan sama persis dengan induknya.
Berbeda jika perkembangbiakan dilakukan dengan menanam biji, terkadang tanaman yang dihasilkan tidak sama dengan kriteria yang dimiliki oleh induknya.
Syarat tanaman yang bisa dicangkok adalah batangnya memiliki kambium, tidak terlalu tua dan tidak juga terlalu muda, serta ukurannya kira-kira sebesar ibu jari kaki orang dewasa.
Baca juga: Cara Mencangkok Tanaman Mangga, Mudah Dilakukan
Berikut cara mencangkok tanaman.
Pertama, buat keratan melingkar berjarak 3 sampai 5 cm. Kupas bulit batang sampai terlihat kambiumnya.
Selanjutnya, bersihkan lapisan kambium dengan cara mengerok. Keringkan cangkokan selama beberapa hari, yakni antara dua hingga empat hari.
Tutup cangkokan dengan tanah gembur yang dibalut sabut kelapa atau plastik.
Baca juga: Cara Mencangkok Pohon Rambutan agar Cepat Berakar
Beberapa tanaman yang bisa dicangkok antara lain pohon mangga, rambutan, jambu, jeruk, dan sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.