Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Stek Pohon Mangga

Kompas.com - 14/09/2022, 12:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Setelah lebih kurang dua minggu setelah stek disemaikan pada wadah gelas plastik bekas air mineral, pada ujung pucuk akan tumbuh pucuk baru dan setelah beberapa minggu kemudian akan terlihat munculnya akar pada sisi gelas plastik. Ini menunjukkan bahwa persemaian sudah berhasil.

Baca juga: Bisa, Begini Cara Membuat Mangga Berbuah di Luar Musimnya

Ilustrasi tanaman mangga, pohon mangga.PIXABAY/CUIAIMIN Ilustrasi tanaman mangga, pohon mangga.

Untuk memperoleh bibit mangga dari stek yang siap tanam ke media lain, kita perlu memindahkan bibit tadi ke media yang lebih besar (polybag ukuran 20 cm x 20 cm) agar pertumbuhan akar dan pucuk lebih bagus dan sehat sehingga bibit siap tanam di mana saja.

4. Perawatan persemaian stek

Perawatan persemaian stek pada media persemaian sementara tidak memerlukan perawatan khusus, hanya pada saat media tanam keliatan kering, Anda bisa menyiramnya secukupnya dengan cara membuka tutup plastiknya dan menutupnya kembali setelah disiram.

Agar bibit bisa memperoleh pasokan nutrisi yang cukup, maka wadah persemaian harus diganti dengan wadah yang lebih besar (polybag) dengan media tanam seperti di atas.

Pada persemaian kedua ini, bibit sudah membutuhkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan selanjutnya dengan memberikan pupuk organik maupun non organik (POC maupun NPK).

Baca juga: Penyebab Buah Mangga Pecah di Pohon dan Cara Mengatasinya

5. Pemindahan tanaman ke lokasi tanam

Untuk memindahkan bibit dari persemaian sementara ke persemaian berikutnya, Anda perlu memeriksa kondisi perakaran dan kondisi pucuk. Bila akar terlihat sudah coklat tua dan pucuk sudah tumbuh bagus, maka bibit sudah siap dipindahkan ke media persemaian berikutnya.

Setelah beberapa bulan pada persemaian polybag dan dengan ditandai dengan pertumbuhan tunas dan daun yang sempurna, maka bibit sudah siap dipindahkan ke tempat penanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com