JAKARTA, KOMPAS.com - Cara menanam jagung tidak sulit, apalagi jika dilakukan di musim kemarau. Pada musim kemarau, jagung akan tumbuh dengan optimal.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (19/9/2022), curah hujan yang dibutuhkan tanaman jagung hanya sekitar 100 hingga 200 mm per bulannya, dan apabila memang tidak pernah turun hujan, maka dibutuhkan pengairan yang rutin secara efektif dan secukupnya saja.
Berikut cara menanam jagung di musim kemarau.
Baca juga: Kenali, Ini Ciri-ciri dan Jenis Tanaman Jagung
Lahan yang akan digunakan harus memiliki kondisi tanah yang baik. Tanah yang kering dan berpasir pun masih bisa ditanami, asalkan tidak benar-benar tandus dan sudah tidak ada tanaman yang tumbuh lagi.
Perkembangan tanaman akan membutuhkan unsur hara dan resapan air yang cukup. Tanah yang gembur dan subur tetap menjadi pilihan terbaik untuk menanamnya.
Siapkan lahan di posisi yang dapat terpapar matahari secara langsung dalam intensitas yang besar. Kemudian, bersihkan area di sekitar lubang tanam.
Gali tanah kurang lebih hingga sedalam 25 sampai 30 cm. Apabila ingin membuat beberapa lubang, maka antara lubang yang satu dengan lainnya harus diberi jarak kurang lebih 25 cm juga.
Baca juga: Ciri-ciri Jagung Manis Siap Panen dan Caranya
Apabila lahan tanah terlalu asam yakni memiliki pH di bawah 5, sebaiknya aplikasikan kapur dolomit sebanyak 1 ton per hektar untuk menetralkan keasaman tanah.
Istirahatkan lubang dan juga campuran pupuk dengan tanah tersebut kurang lebih selama satu hingga dua minggu untuk menggemburkan dan mematikan hama atas paparan sinar matahari langsung.