Tutup lubang tanam dengan cara memadatkan serapi mungkin. Hal ini agar perakaran dan pertumbuhan ke depannya kuat.
Baca juga: 3 Tips Menanam Jagung agar Buahnya Besar
Walaupun tanaman jagung memang tidak besar, tapi tetap dibuat rapi agar mudah dalam pengontrolan.
Perawatan terdiri dari beberapa cara. Cara yang harus dilakukan secara rutin adalah penyulaman, dan pemberantasan hama dengan cara penyiangan, pemangkasan, dan menggunakan pestisida.
Pengairan dan pemupukan juga dilakukan dalam jangka waktu yang sesuai.
Penyiraman dilakukan secukupnya saja, apabila pada musim kemarau benar-benar panas, siram sekali dalam sehari dengan porsi yang tidak terlalu banyak. Apabila turun hujan, maka tidak masalah apabila rutinitas pengairan dikurangi.
Baca juga: Varietas Jagung Manis Unggul, Rasanya Manis dan Warnanya Cerah
Pemupukan susulan dilakukan setelah dua bulan dari masa tanam pertama.
Anda harus melakukan penyulaman apabila ada bagian tanaman yang sudah layu atau mati agar tidak merambat pada bagian yang lain. Anda juga dapat melihat cara merawat tanaman yang hampir mati.
Pemberantasan hama menjadi tahap yang paling penting agar tanaman tumbuh dengan optimal, dimana terdiri dari penyiangan, pemangkasan, dan menggunakan pestisida. Penyiangan dan pemangkasan hendaknya dilakukan setiap dua minggu sekali.
Selain mencegah hama, tujuan penyiangan adalah untuk mencegah tumbuhan atau rerumputan liar tumbuh di sekitar area penanaman yang bisa mengganggu pertumbuhan. Pemangkasan ditujukan untuk memudahkan pemilik untuk melakukan pengontrolan apalagi jika tempatnya terbatas.