Campur serbuk kayu, kapur dolomit, dan dedak sampai merata. Tambahkan air pada campuran media tersebut hingga diperoleh kadar air sekitar 60 atau 70 persen.
Masukkan media yang sudah dicampur kedalam kantong plastik polyprolylene, padatkan.
Baca juga: Cara Budidaya Jamur Tiram Pakai Serbuk Gergaji, Mudah dan Sederhana
Beri cincin paralon pada bagian atas kantong plastik, lalu tutup dengan kapas, lapisi dengan aluminium foil dan ikat dengan karet.
Sterilisasi menggunakan drum dengan ukuran 100 liter yang telah diisi air sebanyak tiga per empat bagian. Sterilisasi dilakukan dengan cara baglog yang telah padat dan diikat dengan karet dimasukkan kedalam drum sterilisasi dan susun hingga rapi.
Tutup bagian atas drum dengan plastik dan ikat. Diamkan hingga 8 jam dengan api yang membara agar media steril dengan merata setelah suhu mencapai 60 derajat celcius.
Sebelum tanam, siapkan alat-alat seperti pinset, api dari spritus dan alkohol ruang sterilisasi. Buka penutup log dan masukkan bibit kedalam media tanam dengan pinset yang terlebih dahulu dicelupkan ke dalam alkohol dan dipanaskan di atas nyala lampu spiritus.
Baca juga: Tertarik Budi Daya Jamur Tiram? Ini Modal yang Harus Disiapkan
Biarkan pinset selama 15 detik untuk mencegah terjadinya kontaminasi dari udara luar, baru ambil bibit dan ikat ke dalam log. Tutup kembali penutup log dan ikat dengan karet.
Pindahkan media tanam yang telah ditanami bibit tersebut ke dalam ruangan inkubasi sampai tumbuh miselium jamur. Lamanya penumbuhan miselium jamur adalah empat sampai lima minggu.