Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyakit Pisang Berdarah dan Cara Mengendalikannya

Kompas.com - 24/09/2022, 14:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi pohon pisang, tanaman pisang, budidaya pisang.SHUTTERSTOCK/UNDERWORLD Ilustrasi pohon pisang, tanaman pisang, budidaya pisang.

Penyakit darah dapat menyebar melalui bibit dari rumpun sakit, kontak akar, alat pertanian dan serangga vektor.

Pengendalian penyakit darah tersebut dapat dilakukan dengan kulturteknis, mekanis, kimiawi, karantina, dan secara biologis.

Baca juga: Cara Membasmi Hama Ulat Penggulung Daun pada Tanaman Pisang

Pengendalian secara biologis bisa dengan modifikasi lingkungan untuk mengaktifkan bakteri antagonis maupun dengan aplikasi agens antagonis. Agens antagonis tersebut misalnya Trichoderma sp.

Mekanisme antagonis adalah akibat adanya persaingan makanan dan tempat tumbuh dan pengrusakan dinding sel patogen dan bersifat antibiosis. Juga dapat menekan pertumbuhan patogen tular tanah yang dapat menyebabkan tanaman sakit.

Penggunaan Trichoderma spp. untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman dapat dilakukan dengan cara penyemprotan dan aplikasi langsung pada daerah akar atau sekitar tanaman.

Aplikasi dengan cara disemprot dilaksanakan dengan langkah sebagai berikut.

Baca juga: Cara Memperoleh Bibit Pisang Cavendish

Media yang telah ditumbuhi miselia langsung dapat digunakan dengan cara 1 bungkus (100 gram) ditambah air 1 liter, kemudian diremas-remas lalu disaring. Ulangi tiga kali agar spora dapat lepas.

Larutan yang telah disaring ditambah air sampai volume 14 sampai 15 liter, kemudian masukkan dalam tangki.

Di samping itu perlu ditambah 1 sendok makan deterjen dan 2 sendok makan gula pasir sebagai media penstimulir larutan Trichoderma sp. Aplikasikan pada tanaman yang terserang penyakit yang disebabkan oleh cendawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com