Bibit blewah siap dipindah tanam ke lahan ketika berumur 10 atau 14 hari. Pilihlah benih yang sehat, memiliki vigor yang kuat dan tidak cacat. Sebelum bibit ditanam, lubang tanam disiram terlebih dahulu sampai basah.
Kemudian ditugal dengan kedalaman sesuai dengan ukuran polybag semai. Polybag semai dilepas dengan hati-hati agar media semai tidak pecah dan bibit tidak stres.
Baca juga: Cara Menanam Strawberry di Pot, Praktis Tanpa Lahan Luas
Masukkan kelubang tanam sambil ditekan sedikit tanah di sekitar lubang tanam agar bibit dapat berdiri kokoh. Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari, setelah selesai menanam kemudian bibit disiram secukupnya.
Cara pemeliharaan dan perawatan tanaman meliputi kegiatan penyiraman, penyulaman dan penyiangan.
Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Sejak umur nol sampai 10 hari penyiraman dilakukan setiap hari, selanjutnya penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
Segera lakukan penyulaman jika terdapat tanaman yang mati atau diganggu hama. Penyulaman bisa dilakukan sampai tanaman berumur 21 hari setelah tanam.
Baca juga: Cara Menanam Pisang Cavendish untuk Panen yang Maksimal
Pemupukan susulan dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman agar tanaman blewah dapat tumbuh optimal dan berbuah banyak. Aplikasinya bisa dilakukan dengan cara dikocor atau ditabur.
Pupuk yang digunakan antara lain pupuk NPK, pupuk KCl, pupuk TSP atau pupuk SP36, dan pupuk ZA. Pemupukan pertama dilakukan ketika tanaman berumur 15 hari setelah tanam.
Pupuk diaplikasikan dengan cara dikocor dengan dosis rendah.