Kumbung dilengkapi dengan jendela yang dapat dibuka dan ditutup untuk pertukaran udara. Di dalam kumbung dibuatkan rak dengan ukuran 1 x 2 meter dan tinggi rak 2 meter.
Baca juga: Cara Membuat Baglog untuk Budidaya Jamur Tiram di Rumah
Lokasi kumbung sebaiknya dekat dengan sumber air sehingga memudahkan penyiraman.
Tahapan budidaya jamur tiram dengan media serbuk gergaji diawali dengan penanaman atau inokulasi bibit. Tahapan inokulasi yang steril akan menghasilkan baglog yang baik bagi pertumbuhan miselium.
Sebaliknya, proses inokulasi yang tidak steril akan dapat menyebabkan kontaminasi yang pada akhirnya akan menyebabkan miselium jakur menjadi mati dan risiko kegagalan budidaya juga akan meningkat.
Oleh sebab itu, teknik inokulasi harus dilakukan dengan cara dan kondisi yang steril. Keberhasilan budidaya juga ditentukan oleh kualitas bibit yang digunakan.
Baca juga: Mengenal Baglog yang Digunakan dalam Budidaya Jamur Tiram
Biasanya jenis bibit yang digunakan adalah bibit keturunan F2. Oleh sebab itu, pilih bibit yang berkualitas dan unggul serta memiliki produktivitas hasil yang tinggi.
Dengan demikian, nantinya hasil panen yang akan diberikan oleh jamur tiram juga akan tinggi produksinya.
Adapun kriteria bibit yang baik dapat dilihat dari hal hal berikut ini.