Sebelum dicampur, sebaiknya serbuk gergaji dikomposkan terlebih dahulu agar tekstur menjadi lebih lunak dan lembut.
Perlu dicatat juga bahwa serbuk gergaji yang digunakan berasa dari kayu yang tidak menghasilkan getah. Sebab, kayu bergetah dapat menghambat dan mematikan pertumbuhan miselium.
Baca juga: Manfaat Air Kelapa untuk Budidaya Jamur Tiram, Tingkatkan Produksi
Lama waktu pengomposan berkisar 7 sampai 14 hari. Biasanya kompos serbuk gergaji yang sudah jadi akan menunjukkan perubahan warna dan bau.
Setelah itu, campurkan bahan-bahan yang telah disebutkan sebelumnya, aduk hingga rata dan tambahkan air hingga kadar air mencapai 70 sampai 80 persen. Selanjutnya masukkan media tanam ke dalam plastik PP kapasitas 1 kg tahan panas.
Isikan media ke dalam wadah dan padatkan dengan menggunakan alat pengepres atau secara manual. Setelah semua media terisi maka tahapan selanjutnya adalah sterilisasi.
Sterilisasi dilakukan dengan cara mengukus baglog pada suhu 100 sampai 120 derajat celcius selama 7 sampai 8 jam. Setelah stetilisasi selesai maka baglog dapat dimasukkan ke dalam ruang tanam khusus.
Baca juga: Simak, Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula
Pembuatan kumbung dapat dilakukan dengan sederhana, yakni menggunakan bangunan yang sudah tidak terpakai atau dapat membangun bangunan baru dengan menggunakan material yang sederhana.
Tidak ada kritetia khusus untuk bangunan kumbung. Namun, idealnya kumbung jamur harus dibuat dengan kriteria berikut ini. Luas bangunan idealnya adalah 5 x 5 meter, namun dapat dibuat lebih luas tergantung dengan luas lokasi yang dimiliki.
Tinggi bangunan kumbung dibuat setinggi 3 sampai 3,5 meter dengan atap yang terbuat dari genteng atau bekas daun alang-alang atau jerami. Jangan gunakan seng atau asbes, sebab akan meningkatkan suhu ruangan.