Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Jamur Tiram Pakai Serbuk Gergaji, Sederhana dan Mudah

Kompas.com - 26/09/2022, 12:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi jamur tiram, ilustrasi baglog.SHUTTERSTOCK / I Fans Ilustrasi jamur tiram, ilustrasi baglog.

Sebelum dicampur, sebaiknya serbuk gergaji dikomposkan terlebih dahulu agar tekstur menjadi lebih lunak dan lembut.

Perlu dicatat juga bahwa serbuk gergaji yang digunakan berasa dari kayu yang tidak menghasilkan getah. Sebab, kayu bergetah dapat menghambat dan mematikan pertumbuhan miselium.

Baca juga: Manfaat Air Kelapa untuk Budidaya Jamur Tiram, Tingkatkan Produksi

Lama waktu pengomposan berkisar 7 sampai 14 hari. Biasanya kompos serbuk gergaji yang sudah jadi akan menunjukkan perubahan warna dan bau.

Setelah itu, campurkan bahan-bahan yang telah disebutkan sebelumnya, aduk hingga rata dan tambahkan air hingga kadar air mencapai 70 sampai 80 persen. Selanjutnya masukkan media tanam ke dalam plastik PP kapasitas 1 kg tahan panas.

Isikan media ke dalam wadah dan padatkan dengan menggunakan alat pengepres atau secara manual. Setelah semua media terisi maka tahapan selanjutnya adalah sterilisasi.

Sterilisasi dilakukan dengan cara mengukus baglog pada suhu 100 sampai 120 derajat celcius selama 7 sampai 8 jam. Setelah stetilisasi selesai maka baglog dapat dimasukkan ke dalam ruang tanam khusus.

Baca juga: Simak, Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula

2. Pembuatan kumbung jamur

Pembuatan kumbung dapat dilakukan dengan sederhana, yakni menggunakan bangunan yang sudah tidak terpakai atau dapat membangun bangunan baru dengan menggunakan material yang sederhana.

Tidak ada kritetia khusus untuk bangunan kumbung. Namun, idealnya kumbung jamur harus dibuat dengan kriteria berikut ini. Luas bangunan idealnya adalah 5 x 5 meter, namun dapat dibuat lebih luas tergantung dengan luas lokasi yang dimiliki.

Tinggi bangunan kumbung dibuat setinggi 3 sampai 3,5 meter dengan atap yang terbuat dari genteng atau bekas daun alang-alang atau jerami. Jangan gunakan seng atau asbes, sebab akan meningkatkan suhu ruangan.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Varietas Tanaman
Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Varietas Tanaman
Pinang dan Pemanfaatan di Masa Depan

Pinang dan Pemanfaatan di Masa Depan

Varietas Tanaman
Kelapa Kopyor: Potensi Komoditas Unggulan Indonesia

Kelapa Kopyor: Potensi Komoditas Unggulan Indonesia

Varietas Tanaman
Pohon Aren: Pangan, Energi, dan Lingkungan

Pohon Aren: Pangan, Energi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau