JAKARTA, KOMPAS.com - Dolomit adalah kapur yang digunakan untuk keperluan pertanian. Kapur ini mengandung kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO).
Manfaat kapur dolomit dapat meningkatkan pH tanah dan membuatnya menjadi netral atau tidak terlalu asam. Pasalnya, tanah yang terlalu asam bisa mengganggu pertumbuhan tanaman.
Baca juga: Panduan Menggunakan Kapur Dolomit untuk Menyuburkan Tanah dan Tanaman
Dolomit cukup mudah dijumpai. Anda bisa membelinya di toko pertanian. Tak hanya mudah didapat, cara mengaplikasi kapur dolomit untuk tanaman juga tidak sulit.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, Senin (26/9/2022), berikut beberapa cara mengaplikasi kapur dolomit pada tanaman.
Baca juga: 10 Manfaat Kopi untuk Tanaman, Bisa Jadi Pupuk dan Cegah Penyakit
Cara pertama mengaplikasikan kapur dolomit pada tanaman adalah menaburkannya secara merata di atas lahan pertanian. Cara ini dapat dilakukan bersama dengan olah lahan.
Setelah dolomit diaplikasikan, lahan harus didiamkan selama dua sampai tiga minggu. Setelah itu, dolomit bisa diaplikasikan lagi pada pengolahan lahan kedua. Waktu aplikasi paling cepat sekitar dua minggu sebelum tanam.
Baca juga: Bisa Suburkan Tanah, Ini Cara Menggunakan Kapur Dolomit
Selanjutnya, cara mengaplikasi kapur dolomit pada tanaman adalah menaburkan pada lubang tanah.
Setelah itu, tutup lubang tanam dengan media tanam dan biarkan selama dua sampai tiga minggu sebelum tanam.