JAKARTA, KOMPAS.com - Buah naga atau Hylocereus polyrhizus termasuk tanaman yang masih tergolong dalam keluarga kaktus. Bentuk batangnya yang memanjang dan bercabang, tanpa daun, sehingga sangat mirip dengan tanaman yang biasa tumbuh dipadang pasir.
Tanaman buah naga menyimpan air dan nutrisi pada batang. Bunga akan muncul pada batang tersebut.
Perbanyakan tanaman buah naga dapat dilakukan dengan stek batang. Cara stek buah naga untuk dijadikan bibit juga tidak terlalu sulit. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (27/9/2022), berikut penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Cara Menanam Buah Naga Stek agar Cepat Tumbuh
Stek yang digunakan untuk memperbanyak buah naga yaitu stek batang. Pembibitan dengan stek batang dipilih karena prosesnya cepat, bisa menghasilkan bibit dalam jumlah banyak, dan kualitas bibitnya sama seperti tanaman induknya.
Batang yang digunakan untuk stek yaitu batang yang sudah cukup tua, berasal dari tanaman yang menghasilkan buah yang banyak, rasanya enak, dan terhindar dari hama serta penyakit. Potong batang sepanjang 20-30 cm menggunakan pisau yang steril agar terhindar dari serangan
Cara stek buah naga berikutnya yaitu penanaman bibit. Namun, sebelum menanam bibit, siapkan terlebih dahulu alat seperti sekop kecil, sarung tangan, polybag, media tanam dan gembor.
Baca juga: Cara Menanam Buah Naga di Pot agar Cepat Berbuah
Setelah itu, media tanam (tanah + pupuk kandang) dimasukan ke dalam polybag. Buah lubang tanam di tengah media tanam dan masukan potongan batang buah naga. Kemudian, siram dengan air secukupnya.
Bibit buah naga akan tumbuh dan berkembang dengan baik, jika dirawat dengan benar. Perawatan yang perlu dilakukan antara lain; pembersihkan gulma, pemupukan, penyiraman, dan pengendalian hama maupun patogen yang menyerang bibit.
Bibit buah naga siap dipindah tanam ke lahan yang lebih luas setelah berumur 2 sampai 3 bulan. Lakukan langkah diatas terus menerus, sehingga kebutuhan bibit buah naga dapat selalu terpenuhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.