Setelah itu, keluarkan biji cabe yang terdapat di bagian dalamnya. Pilihlah biji-biji yang berada di tengah karena itulah biji terbaik dibanding yang berada di kedua ujungnya.
Jemur biji cabe di bawah sinar matahari. Pastikan untuk menjadikan biji cabe tersebut berada dalam kondisi kering dengan cara diangin-anginkan.
Baca juga: 3 Perbedaan Layu Fusarium dan Layu Bakteri pada Tanaman Cabai
Anda dapat menggunakan nampan atau tampah untuk proses tersebut.
Sebelum melakukan proses semai bibit cabe, lakukan seleksi untuk memilih bibit cabe berkualitas dengan daya tumbuh terbaik dan memisahkannnya dengan biji cabe yang tidak cocok digunakan sebagai bibit.
Caranya, masukkan biji-biji cabe pada larutan nutrisi atau air mineral biasa, diamkan selama satu malam dan lihat keesokan harinya. Biji-biji cabe yang tenggelam dapat kita gunakan sebagai bahan bibit tanaman.
Adapun biji yang mengapung sudah dapat dipastikan tidak dapat digunakan sebagai bibit karena itu biji kopong atau kosong.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Cabai Hidroponik dalam Botol
Cara cepat agar bibit cabe cepat bertunas yaitu dengan menggunakan media semai berupa tanah yang telah dicampur dengan sekam dan pupuk kandang. Adapun perbandingannya adalah 2 : 1 : 1.
Taburkan benih di atas media tanam dan tutup tipis dengan tanah campuran hingga benar benar tertutup. Letakkan di ruangan yang memiliki penyinaran kurang dan tutuplah permukaan media semai dengan kain hitam yang memiliki pori- pori besar.
Kurang lebih sekitar tiga hingga lima hari tunas pada benih sudah muncul. Tunggulah hingga tunas mencapai ketinggian sekitar 5 hingga 10 cm untuk bisa dipindahkan ke media tanam.