Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Jambu Kristal

Kompas.com - 29/09/2022, 13:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jambu kristal adalah salah satu buah populer yang banyak dikonsumsi masyarakat, salah satunya karena tidak memiliki biji. Meski sudah banyak dibudidayakan di Indonesia, jambu kristal diyakini berasal dari Taiwan.

Dikutip dari laman Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Kamis (29/9/2022), jambu kristal dipercaya merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak, ditemukan pada tahun 1991 di Distrik Kaohsiung, Taiwan.

Jambu kristal diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh Misi Teknik Taiwan yang bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Jambu kristal sebetulnya tidak benar-benar tanpa biji, jumlah bijinya kurang dari 3 persen bagian buah, dengan demikian sepintas tampak hampir tidak berbiji.

Baca juga: Cara Budidaya Jamur Tiram Pakai Serbuk Gergaji, Sederhana dan Mudah

Ilustrasi jambu kristal. SHUTTERSTOCK/JOKO_SL Ilustrasi jambu kristal.

Tanaman jambu kristal dapat berbuah sepanjang tahun secara kontinu. Dalam sekali panen, satu pohon jambu kristal dapat menghasilkan 15 sampai 30 buah.

Adapun dalam usia tanam dua tahun, setiap pohon jambu kristal bisa menghasilkan buah sebanyak 70 sampai 80 kg selama enam bulan.

Bobot rata-rata buah jambu kristal berkisar antara 500 gram, bahkan ada yang mencapai 900 gram.

Bentuk buah jambu kristal dapat mudah dikenali karena simetris sempurna. Kulit jambu kristal hijau mulus dan dilapisi lilin yang cukup tebal.

Baca juga: Cara Budidaya Kacang Hijau di Sawah

Lapisan lilin ini membuat buah sulit ditembus hama. Sementara itu, warna daging buah putih dengan tekstur renyah saat hampir matang dan empuk saat di puncak kematangan.

Buah jambu kristal memiliki kadar kemanisan mencapai 11 sampai 12 briks dan kadar air cukup tinggi.

Ilustrasi jambu kristal. SHUTTERSTOCK/REMBOLLE Ilustrasi jambu kristal.

Pohon jambu kristal memiliki bentuk dan daun yang relatif lebih besar dibandingkan jambu biji lainnya. Tekstur daun lebih kaku, sehingga pohon jambu kristal lebih tahan gangguan kekeringan dan hama penyakit, serta adaptif dengan lingkungan.

Budidaya jambu kristal lebih menguntungkan karena produktivitasnya tinggi.

Baca juga: Panduan Budidaya Jagung Hibrida yang Memiliki Sifat Unggul

Cara budidaya jambu kristal hampir sama dengan tanaman buah lainya. Budidaya jambu kristal tidak membutuhkan lahan yang luas. 

Anda bisa memanfaatkan sisa lahan yang ada di pekarangan rumah atau menanam jambu kristal di pot. Menanam jambu kristal di pot lebih praktis dan indah dipandang mata, sementara nilai ekonominya nilai jual lebih mahal saat sedang berbuah.

Berikut cara budidaya jambu kristal.

1. Iklim

Dalam budidaya jambu kristal, angin berperan dalam penyerbukan. Akan tetapi, angin yang kencang dapat menyebabkan bunga jambu kristal rontok.

Baca juga: Cara Budidaya Kelapa Hibrida, Bisa Ditanam di Lahan Gambut

Tanaman jambu biji kristal merupakan tanaman tropis dan dapat tumbuh di daerah subtropis dengan intensitas curah hujan yang diperlukan berkisar antara 1000-2000 mm/tahun dan merata sepanjang tahun.

Tanaman jambu biji kristal dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu sekitar 23 sampai 28 derajat celcius pada siang hari. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (kerdil).

Periode ideal musim berbunga dan berbuah pada waktu musim kemarau, yaitu sekitar bulan Juli-September sedang musim buahnya terjadi bulan November-Februari bersamaan musim penghujan.

Kelembapan udara sekeliling cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah dan sedang.

Ilustrasi jambu kristal. PIXABAY/6437364 Ilustrasi jambu kristal.

Apabila udara mempunyai kelembaban yang rendah, berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi semacam ini cocok untuk pertumbuhan tanaman jambu kristal.

Baca juga: Cara Budidaya Rambutan di Lahan 1 Hektar

2. Media tanam

Tanaman jambu kristal sebenarnya dapat tumbuh pada semua jenis tanah. Jambu kristal dapat tumbuh baik pada lahan yang subur dan gembur serta banyak mengandung unsur nitrogen, bahan organik atau pada tanah yang keadaan liat dan sedikit pasir.

Derajat keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman lainnya, yaitu antara 4,5 sampai 8,2. Bila pH kurang dari itu, maka perlu dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit terlebih dahulu.

3. Ketinggian lokasi tanam

Jambu kristal dapat tumbuh subur pada daerah tropis dengan ketinggian antara 5 sampai 1.200 mdpl.

4. Pengolahan media tanam

Pohon jambu kristal membutuhkan tanah yang subur, banyak mengandung unsur nitrogen, meskipun pada daerah perbukitan tetapi tanahnya subur, dilakukan dengan cara membuat sengkedan (teras) pada bagian yang curam.

Baca juga: Pedoman Budidaya Tanaman Kencur di Polybag

Untuk menggemburkan tanah, perlu dibajak atau cukup dicangkul dengan kedalaman sekitar 30 cm secara merata. Selanjutnya, beri pupuk kandang dengan dosis 40 kg per meter persegi, kemudian dibuatkan bedengan dengan ukuran 1,2 meter yang panjangnya disesuaikan dengan ukuran yang diperlukan.

Untuk penanaman dalam pot gunakan media tanam tanah, pupuk kandang, dan sekam yang sudah menjadi arang dengan perbandingan 1 : 2 : 2. Sebelum pot diisi dengan media tanam usahakan dasar pot diberi kerikil atau batu apung atau busa agar air bisa cepat jatuh saat penyiraman berlebihan atau pada musim hujan, sehingga media tanam tidak becek.

Ilustrasi jambu kristal.SHUTTERSTOCK/JIS_MON Ilustrasi jambu kristal.

5. Pemeliharaan tanaman

Meskipun penanaman jambu kristal mampu tumbuh dan menghasilkan tanpa perlu diperhatikan keadaan tanah dan cuaca yang mempengaruhinya.

Namun, akan lebih baik apabila keberadaannya diperhatikan, karena tanaman yang diperhatikan dengan baik akan memberikan imbalan hasil yang memuaskan.

Baca juga: Pedoman Budidaya Durian Unggul agar Panennya Maksimal

6. Penjarangan dan penyulaman

Karena kondisi tanah telah gembur dan mudah tanaman lain akan tumbuh kembali terutama Gulma seperti rumput-rumputan dan harus disiangi sampai radius 1,5 sampai 2 meter sekeliling tanaman.

Apabila bibit tidak tumbuh dengan baik segera dilakukan penggantian dengan bibit cadangan. Selain itu, bila tumbuh tanaman terlalu jauh jaraknya maka perlu dilakukan penyulaman dan sebaliknya apabila tumbuhnya sangat berdekatan lakukan penjarangan.

7. Penyiangan

Selama dua minggu setelah bibit yang berasal dari cangkokan atau okulasi ditanam di lahan, perlu penyiangan dilakukan hanya pada batang dahan tua (warna coklat) dengan dahan muda (warna hijau).

Apabila buah terlalu banyak, tunas yang ada dalam satu ranting bisa dikurangi, dengan dikuranginya tunas yang tidak diperlukan akan berakibat buah menjadi besar dan menjadi manis rasanya.

Baca juga: Simak, Cara Budidaya Lemon agar Cepat Panen dan Berbuah Lebat

Khusus jambu non biji dengan membatasi percabangan buahnya maksimal 3 buah setelah panjang 30-50 cm dilakukan pemangkasan. Setelah tumbuh cabang tersier segera dilenturkan ke arah mendatar, guna untuk merangsang tunas bunga dan buah yang akan tumbuh.

8. Pembumbunan

Supaya tanah tetap gembur dan subur pada lokasi penanaman jambu kristal perlu dilakukan pembalikan dan penggemburan tanah supaya tetap dalam keadaan lunak, dilakukan setiap sebulan sekali hingga tanaman bisa dianggap telah benar-benar kuat.

Ilustrasi jambu kristal.PIXABAY/MYCCF Ilustrasi jambu kristal.

9. Perempalan

Agar tanaman jambu kristal mendapatkan tajuk yang rimbun, setelah tanaman berumur dua tahun segera dilakukan perempelan atau pemangkasan pada ujung cabang-cabangnya.

Selain untuk memperoleh tajuk yang seimbang juga berguna memberi bentuk tanaman, juga memperbanyak dan mengatur produksi agar tanaman tetap terpelihara.

Baca juga: Pedoman Budidaya Tanaman Padi yang Benar agar Hasilnya Melimpah

Pemangkasan juga perlu dilakukan setelah setiap kali jambu kristal dipanen, dengan harapan agar muncul tajuk-tajuk baru sebagai tempat munculnya bunga baru dengan hasil lebih meningkat atau tetap stabil keberadaannya.

10. Pemupukan

Untuk menjaga agar kesuburan lahan tanaman jambu kristal tetap stabil perlu diberikan pupuk secara berkala dengan aturan sebagai berikut.

Pada tahun nol sampai pertama umur penanaman bibit diberikan pada setiap pohon dengan campuran 40 kg pupuk kandang, 50 kg pupuk TSP, 100 gram pupuk urea, dan 20 gram pupuk ZK.

Pengaplikasian pupuk dilakukan dengan cara ditaburkan disekeliling pohon atau dengan jalan menggali di sekeliling pohon sedalam 30 cm dan lebar antara 40-50 cm, kemudian masukkan campuran tersebut dan tutup kembali dengan tanah galian sebelumnya.

Baca juga: Cara Budidaya Jagung di Polybag, Solusi untuk Lahan Terbatas

Pemupukan tanaman umur satu hingga tiga tahun dilakukan dengan pupuk NPK sebanyak 250 gram per pohon, pupuk TSP 250 gram per pohon, dan seterusnya cara seperti ini dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan pupuk TSP dan pupuk NPK dengan takaran sama.

Ilustrasi memberi pupuk NPK ke tanaman.SHUTTERSTOCK/VITALII STOCK Ilustrasi memberi pupuk NPK ke tanaman.

Pemupukan tanaman umur tiga tahun ke atas dilakukan jika pertumbuhan tanaman kurang sempurna, terutama terlihat pada pertumbuhan tunas hasil pemangkasan ranting.

Dengan demikian, selain pupuk TSP dan pupuk NPK dengan ukuran yang sama tanaman memerlukan pupuk kandang sebanyak 2 kaleng minyak per pohon.

Cara pemupukan dilakukan dengan membuat torakan yang mengelilingi tanaman persis di bawah ujung tajuk dengan kedalaman sekitar 30 sampai 40 cm dan pupuk segera ditanam dalam torakan tersebut dan ditutup kembali dengan bekas galian terdahulu.

Baca juga: Panduan Budidaya Sorgum, Tanaman Pangan Alternatif Pengganti Gandum

11. Pengairan dan penyiraman

Selama dua minggu pertama setelah bibit yang berasal dari cangkokan atau okulasi ditanam, penyiraman dilakukan sebanyak dua kali sehari, pagi dan sore. Pada minggu-minggu berikutnya penyiraman dapat dikurangi menjadi satu kali sehari.

Apabila tanaman jambu kristal telah tumbuh benar-benar kuat frekuensi penyiraman bisa dikurangi lagi yang dapat dilakukan saat-saat diperlukan saja. Kemudian, bila turun hujan terlalu lebat diusahakan agar sekeliling tanaman tidak tegenang air dengan cara membuat lubang saluran untuk mengalirkan air.

Sebaliknya pada musim kemarau tanah kelihatan merekah maka diperlukan penyiraman dengan menggunakan pompa air 3 PK untuk lahan seluas kurang lebih 3.000 meter persegi dan dilakukan sehari sekali tiap sore hari.

12. Penyemprotan pestisida

Guna menjaga kemungkinan tumbuhnya penyakit atau hama yang ditimbulkan baik karena kondisi cuaca dan juga dari hewan-hewan perusak, maka perlu dilakukan penyemprotan pestisida.

Baca juga: Pedoman Budidaya Tanaman Kunyit di Lahan Terbuka

Selain itu, penyemprotan dilakukan dengan fungisida, selain itu juga digunakan insektisida guna memberantas lalat buah dan kutu daun disemprot dua kali seminggu dan setelah sebulan sebelum panen penyemprotan dihentikan.

Ilustrasi jambu kristal.PIXABAY/ABDUL MUTTAQIN Ilustrasi jambu kristal.

13. Panen

Buah jambu kristal umumnya pada umur dua sampai tiga tahun akan mulai berbuah. Adapun jambu yang pembibitannya dilakukan dengan cangkok atau stek, maka umur panennya akan lebih cepat, yakni kurang lebih enam bulan sudah bisa berbuah.

Ciri-ciri jambu kristal siap dipanen antara lain warna yang disesuaikan dengan jenis jambu  kristal yang ditanam, mencium baunya, serta dengan merasakan jambu yang sudah masak dibandingkan dengan jambu yang masih hijau dan belum masak.

Pastikan panen dilakukan setelah jambu bewarna hijau pekat menjadi muda ke putih-putihan dalam kondisi ini maka jambu telah siap dipanen.

Baca juga: Cara Budidaya Anggur agar Cepat Berbuah

Cara pemanenan yang terbaik adalah dipetik beserta tangkainya, yang sudah matang (hanya yang sudah masak) sekaligus melakukan pemangkasan pohon agar tidak menjadi rusak.

Waktunya setelah empat bulan umur buah kemudian dimasukkan ke dalam keranjang yang dibawa oleh pemetik dan setelah penuh diturunkan dengan tali yang telah disiapkan sebelumnya, hingga pemanenan selesai dilakukan.

Pemangkasan dilakukan sekaligus panen supaya dapat bertunas kembali dengan baik dengan harapan dapat cepat berbuah kembali.

Apabila penanganan dan pemeliharaan semenjak pembibitan hingga panen dilakukan secara baik dan benar serta memenuhi aturan yang ada maka dapat diperkirakan mendapatkan hasil yang diharapkan.

Pada penanaman 400 pohon setelah dua sampai tiga bulan dari pohon cangkokan setelah tanam sudah mulai berbunga dan 6 bulan sudah mulai dipanen, pemanenan dilakukan setiap 4 hari sekali dengan hasil setiap panenan seberat 100 kg buah jambu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com