Berikut cara menanam cabai rawit agar berbuah lebat.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan tanah sebagai media tanam cabai rawit. Tanah yang sudah siap untuk ditanam cabai selanjutnya akan diberikan pupuk kandang sebagai langkah persiapan tanam cabai rawit.
Baca juga: Cara Membasmi Kutu Kebul Tanaman Cabai Pakai Esktrak Bawang Merah
Selanjutnya penyiapan benih cabai yang akan di tanam. Benih untuk penanaman cabai rawit bisa didapatkan dari cabai rawit utuh yang diambil bijinya.
Kemudian, biji cabai tersebut yang akan digunakan sebagai benih tanam.
Tahap pertama dalam menanam cabai rawit adalah melakukan pembibitan. Dalam tahap ini bibit cabai dapat dipersiapkan di dalam polybag atau pot kecil.
Apabila menggunakan pot, maka dapat menyiapkan pot kecil dengan lubang drainase bagian bawah. Media tanam yang digunakan dalam pembibitan cabai rawit adalah tanah dengan campuran pupuk organik.
Baca juga: Cara Mencegah Penyakit Bulai Tanaman Cabai
Perbandingannya bisa berbeda-beda, sebagai contoh bisa menggunakan 70 persen pupuk organik dan 30 persen tanah pasir. Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam pot dan diratakan tanpa menghilangkan celah udara.
Media tanam dapat disiram dahulu dengan air, kemudian biji cabai dapat disebarkan secara merata ke pot tempat pembibitan. Setelah cabai disebarkan merata ke campuran tanah di pot, tutupi lagi biji cabai rawit dengan lapisan tanah campuran yang sama secara tipis.
Benih yang telah disebar dapat disiram kembali dan pot disimpan di tempat teduh sebagian atau di bawah jaring net maupun di bawah sinar matahari tidak langsung selama 8 sampai 12 hari. Biji cabai rawit akan mulai berkecambah setelah 8 sampai 12 hari.