Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Menanam Cabai Rawit agar Berbuah Lebat

Kompas.com - 06/10/2022, 16:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi tanaman cabai rawit. SHUTTERSTOCK/STEFANYRENES Ilustrasi tanaman cabai rawit.

Menyatukan 3 sampai 4 tanaman cabai menghasilkan produksi cabai yang lebih baik dan penurunan tunas yang lebih sedikit.

Penyiangan gulma berupa rumput disekitar pot juga penting karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman cabai rawit. Penyiraman tanaman cabai dengan air hanya jika tanah terasa kering untuk disentuh.

Penyiraman yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah tanam dan mendorong munculnya berbagai hama, infeksi jamur dan penyakit.

Baca juga: Cara Menanam Cabai Merah yang Benar agar Berbuah Banyak

5. Panen

Pemanenan dan penanganan panen cabai rawit perlu dicermati untuk mempertahankan mutu. Agar memberikan hasil yang terbaik, sebaiknya panen dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 07.00 sampai 10.00 atau sore hari karena cahaya sinar matahari tidak terlalu terik.

Rata-rata waktu panen pada umumnya waktu berumur 2,5 bulan sampai 3 bulan sesudah disemai. Penyimpanan cabai rawit segar dengan cara biasa waktunya tidak lama, tetapi jika dikeringkan maka daya simpannya akan lebih lama.

Berbagai kendala dapat dihadapi dalam melakukan usaha dengan menanam cabai yaitu penanaman biasanya fokus pada musim tanam tertentu, sehingga pasokan tidak merata dan tidak seimbang sepanjang tahun.

Selain itu produksi dan kebutuhan pasar belum stabil sehingga harga menjadi tidak stabil. Budidaya cabai memiliki potensi keuntungan yang besar tetapi tidak jarang petani cabai menemui kegagalan dan kerugian.

Baca juga: Mengapa Daun Cabai Berubah Warna Jadi Hijau Muda dan Kuning?

Untuk mendukung keberhasilan dalam usahatani cabai selain diperlukan keterampilan dan modal yang cukup, juga banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti syarat tumbuh, pemilihan bibit, cara tanam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau